Taiwan Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Terbesar

ASIATODAY.ID, TAIPEI – Taiwan mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Matahari yang berada di kawasan Yantian, Tainan.

Operasional pembangkit tersebut diresmikan oleh Perdana Menteri Su Tseng-chang.

Dikutip dari Kemlu Taiwan (MOFA), Selasa (6/4/2021), Su Tseng-chang mengungkapkan, kawasan tersebut adalah kawasan pembangkit listrik tenaga matahari terbesar di Taiwan, yang keseluruhannya dibangun dengan produk dalam negeri.

Ia juga menekankan bahwa pengembangan energi ramah lingkungan merupakan wujud komitmen Taiwan dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.

Melalui kerja sama antara pusat dan daerah, pemerintah akan mengupayakan pelestarian lingkungan dan suplai energi yang stabil, agar baik kaum petani dan pelaku industri sama-sama menikmati manfaat dan hasil pembangunan.

Setelah melewati berbagai tantangan, kawasan pembangkit listrik tenaga matahari terbesar di Taiwan ini akhirnya selesai. Dengan pembangunan yang menggunakan 100 persen komponen produk dalam negeri, kawasan ini dapat menghasilkan kapasitas tenaga listrik terbesar, dan tercepat dalam penyediaan pasokan listrik.

PM Su Tseng-chang menjelaskan sesuai dengan instruksi Presiden Tsai Ing-wen, Taiwan harus melakukan transformasi energi untuk dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Pemerintah tengah berupaya untuk melestarikan lingkungan, dan menyediakan suplai energi yang stabil untuk para pelaku industri, agar masyarakat, lingkungan, dan sektor industri dapat berkembang bersama.

Kemampuan penanganan wabah yang dimiliki Taiwan adalah yang terbaik di dunia, dan hal tersebut telah menjadikan Taiwan sebagai tempat yang paling aman.

Dengan demikian, perkembangan ekonomi Taiwan juga harus menjadi yang nomor satu di dunia. Pemerintah mengundang para pengusaha untuk pulang, dan berinvestasi di dalam negeri, demi membangun Taiwan yang aman dan sejahtera.

Kawasan pembangkit listrik ini dibangun dengan kerja keras dari berbagai kalangan. Para pekerja harus memasuki hutan dan daerah terpencil, kemudian membangun menara, dan menyambung kabel satu meter demi satu meter, di tengah terpaan udara dingin. Kawasan tersebut didesain tidak hanya untuk memberikan suplai tenaga listrik yang stabil, tetapi juga ramah lingkungan. (ATN)