• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

5 Juta Pekerja Industri Penerbangan Global Terancam Jadi Pengangguran

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
September 24, 2020
in Business
1 min read
0
Presiden Jokowi Sahkan Perjanjian Penerbangan Indonesia-Turki

Industri Penerbangan. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Industri penerbangan global mengalami pukulan berat akibat pandemi Covid-19. Di tengah situasi ketidakpastian, pemutusan hubungan kerja tak terhindarkan.

Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi S Adnan mengatakan, dengan industri penerbangan yang belum pulih maka pemutusan hubungan kerja akan semakin banyak.

“Jika melihat tren penurunan sektor penerbangan, diproyeksikan PDB dunia akan turun sebesar 0,02 persen hingga 1,98 persen. Kondisi ini bisa mengakibatkan hilangnya pekerjaan 4,2 juta-5 juta pekerja secara global,” kata Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi S Adnan melalui video virtualnya di Jakarta, yang dimonitotor Kamis (24/9/2020). 

RelatedPosts

53 Smelter Mineral di Indonesia Ditargetkan Beroperasi 2024

Indonesia dan Kamboja Kolaborasi Redam Kampanye Negatif Sawit Global

Rendang Padang Kian Mendunia, Siap Dipasarkan di Berbagai Negara

Indonesia Surplus Dagang dengan AS, Defisit dengan China

Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO

Ia menjelaskan, pergerakan revenue passenger kilometres (RPK) global mengalami penurunan yang cukup drastis hingga Maret 2020. Kemudian sejak April 2020 barulah mengalami tren peningkatan kembali, namun lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019.

“Passenger load factor (PLF) di bulan Juni 2020 turun ke 57,6 persen terendah sepanjang sejarah. Industri kargo menunjukkan tren naik sejak Mei 2020 walaupun masih di bawah angka pada tahun 2019. Freight Tonne kilometres (FTK) pada bulan Mei 2020 turun sebesar 20,1 persen yoy dan 17,6 persen yoy pada bulan Juni 2020,” urainya.

Menurut dia, pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya disrupsi perdagangan internasional karena resesi global, penurunan mobilitas jumlah wisatawan mancanegara, containment measure atau pembatasan sosial dan disertai adanya stimulus fiskal.

“Yang menjadi tantangan kita, paling tidak tren yang kita temukan sudah terlihat salah satunya adalah dampak Covid-19 pada PDB itu sudah dapat dipastikan minus,” tandasnya. (ATN)

Tags: Industri Penerbangan
Previous Post

Xi Jinping Tegaskan China Tidak Ingin Perang

Next Post

Produsen Mobil Listrik Polestar Bidik Pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah

Related Posts

Presiden Jokowi Sahkan Perjanjian Penerbangan Indonesia-Turki
Business

20 Maskapai Penerbangan Teraman di Dunia untuk 2021

January 6, 2021
Industri Penerbangan Brasil Mulai Bergeliat
Business

Industri Penerbangan Brasil Mulai Bergeliat

November 22, 2020
Kolaborasi Travelport dan Malaysia Airlines Tawarkan Berbagai Kemudahan
Business

Industri Penerbangan Malaysia Menjerit

November 15, 2020
Krisis Manajemen Internal, Garuda Hentikan Sementara Penerbangan Jakarta-Eropa
Business

Efek Covid-19, Garuda Indonesia Rugi Rp15,3 Triliun di Kuartal III 2020

November 7, 2020
Thai Airways Tumbang, 34 Pesawatnya Dijual
Business

Thai Airways Tumbang, 34 Pesawatnya Dijual

November 6, 2020
Kolaborasi Allen Airlines, Proponent Lanjutkan Pertumbuhan di Asia Pasifik
Business

Kolaborasi Allen Airlines, Proponent Lanjutkan Pertumbuhan di Asia Pasifik

October 19, 2020
Next Post
Produsen Mobil Listrik Polestar Bidik Pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah

Produsen Mobil Listrik Polestar Bidik Pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup
  • Qatar Airways Raih Status ‘Diamond Standard’ Tertinggi di Keselamatan Kesehatan APEX Global
  • 53 Smelter Mineral di Indonesia Ditargetkan Beroperasi 2024
  • Telkomsel dan Huawei Perluas Jaringan 4G LTE di Kawasan Rural Indonesia
  • Gempa Sulbar: Korban Jiwa Bertambah Jadi 81 Orang
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.