• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, March 24, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

5 Negara ASEAN Segera Terapkan Transaksi QR Code, Fast Payment dan LCS

by Redaksi Asiatoday
July 14, 2022
in Business
1 min read
0
Indonesia Cetuskan 3 Insiatif Pembayaran Digital untuk Pemulihan Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Dok BI

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Lima negara di Asia Tenggara (ASEAN) akan segera menerapkan transaksi pembayaran lintas negara (cross border payment).

Kelima negara tersebut adalah Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, kerja sama regional di 5 negara ASEAN itu ditargetkan berlangsung pada November mendatang.

RelatedPosts

Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan

Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci

Investasi US$1,46 Miliar, EVE Mulai Bangun Basis Produksi Baterai di China

Menurut Perry, inisiatif 5 negara ASEAN ini mencakup kerja sama pindai cepat atau QR Cross-border, fast payment, dan transaksi mata uang lokal atau local currency settlement (LCS).

“Kami akan bekerja sama dan implementasinya ditargetkan pada November mendatang. Para pemimpin bank sentral kelima negara akan menandatangani nota kesepahaman. Ini adalah visi singkatnya,” jelas Perry di forum diskusi side event G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).

Perry menerangkan, langkah selanjutnya dari inisiatif ini nantinya akan menuju kerja sama secara global. Dari awalnya hanya konektivitas pembayaran di seluruh ASEAN, nantinya akan terhubung ke proyek inisiatif global.

Pada kesempatan itu, Perry juga mengapresiasi kesepakatan para pemimpin negara G20 yang telah memberikan mandat untuk mendirikan Financial Stability Board (FSB).

Hal ini menjadi acuan bank sentral sekaligus visi untuk bergerak dari lingkup regional menuju global.

“Kami juga memikirkan cross settlement dan infrastruktur pembayaran lainnya secara waktu nyata atau real time,” pungkasnya.

BI sebelumnya telah melakukan uji coba QR Cross-border dengan Malaysia dan Thailand. Ini memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code. Sementara itu, kerja sama transaksi dengan mata uang lokal dalam rangka menjaga ketahanan nilai tukar juga terus didorong oleh bank sentral.

Sejauh ini, LCS telah disepakati antara Indonesia dengan Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. (ATN)

Tags: Asia DigitalBank IndonesiaTransaksi Digital
Previous Post

Jokowi akan Lanjutkan Upaya Damai Rusia-Ukraina di KTT G20

Next Post

Indonesia Pimpin G20 Implementasi Blue, Green, dan Circular Economy

Next Post
Indonesia Pimpin G20 Implementasi Blue, Green, dan Circular Economy

Indonesia Pimpin G20 Implementasi Blue, Green, dan Circular Economy

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jepang Akhiri Pembatasan Ekspor Bahan Mentah Cip ke Korea Selatan
  • 9 Warga China Tewas Ditembak di Kawasan Tambang Emas di Afrika Tengah
  • Indonesia, Malaysia dan Thailand Komitmen Perkuat Ekonomi di Kawasan
  • Nikel Indonesia Bisa Habis, Hilirisasi Jadi Kunci
  • Pertemuan Pertama ASEAN SOM WG on DMP, Bahas Prosedur Pengambilan Keputusan
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.