ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa strain baru virus corona yang diidentifikasi di tenggara Inggris pada September, tidak hanya menyebar di negeri Ratu Elisabeth, namun varian itu bahkan kini telah menyebar di lima Negara.
Menurut Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk Covid-19, strain tersebut telah diidentifikasi di Denmark, Belanda dan Australia, di mana ada satu kasus yang tidak menyebar lebih jauh.
“Apa yang kami pahami adalah bahwa virus tersebut telah meningkatkan penularan dalam hal kemampuannya untuk menyebar,” kata Maria Van Kerkhove, dilansir dari Aljazeera, Selasa (22/12/2020).
Maria Van Kerkhove mengungkapkan, saat ini penelitian sedang dilakukan untuk lebih memahami seberapa cepat penyebarannya dan apakah “itu terkait dengan varian itu sendiri, atau kombinasi faktor dengan perilaku,” tambahnya.
“Semakin lama virus ini menyebar, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk berubah. “Jadi kami benar-benar perlu melakukan semua yang kami bisa sekarang untuk mencegah penyebaran,” katanya.
Otoritas kesehatan Inggris mengatakan bahwa meskipun varian tersebut telah beredar sejak September, baru pada minggu lalu para pejabat merasa mereka memiliki cukup bukti untuk menyatakan bahwa varian tersebut memiliki penularan yang lebih tinggi daripada virus korona lain yang beredar.
Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris mengatakan, para pejabat prihatin tentang varian baru karena mengandung 23 perubahan berbeda, “varian dalam jumlah yang sangat besar” yang memengaruhi cara virus mengikat dan memasuki sel di dalam tubuh.
Pejabat tidak yakin apakah itu berasal dari Inggris, Vallance menambahkan. Tetapi pada Desember, dia mengatakan itu menyebabkan lebih dari 60 persen infeksi di London.
Italia pada hari Minggu mengatakan telah mendeteksi jenis virus corona baru dengan mutasi pada seseorang yang baru saja kembali dari Inggris. Pasien dan pasangannya kembali dari Inggris beberapa hari yang lalu, mendarat di bandara Fiumicino Roma. Mereka sekarang diisolasi dan telah mengamati, bersama dengan keluarga dan kontak dekat, semua prosedur yang dilarang oleh otoritas kesehatan, “kata pernyataan kementerian Italia, menurut Sputnik.
Afrika Selatan juga telah mengumumkan bahwa varian baru virus Covid-19 mendorong kebangkitan penyakit di negara itu, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi, rawat inap, dan kematian yang lebih tinggi.
Menurut pejabat di negara itu, varian baru, yang dikenal sebagai 501.V2, dominan di antara infeksi baru yang dikonfirmasi di gelombang Afrika Selatan saat ini. (ATN)
Discussion about this post