• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Thursday, November 30, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home SCIENCE AND ENVIRONMENT

ADB Siapkan USD100 Miliar Mitigasi Iklim di Asia Pasifik

by Redaksi Asiatoday
October 13, 2021
in SCIENCE AND ENVIRONMENT
Reading Time: 2 mins read
A A
0
China Janjikan USD233 Juta untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati

Bencana banjir. Dok ADB

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) berkomitmen menyiapkan USD100 miliar untuk mendanai mitigasi iklim di Asia Pasifik hingga 2030.

Presiden ADB, Masatsugu Asakawa mengatakan kondisi iklim yang memburuk telah meningkatkan permintaan pembiayaan iklim.

“Untuk merespon permintaan ini, kami menjawabnya dengan meningkatkan pendanaan kami menjadi USD100 miliar dalam pembiayaan iklim kumulatif yang berasal dari sumber daya kami sendiri sampai dengan 2030,” kata Masatsugu Asakawa melalui keterangan pers, Rabu (13/10/2021).

RelatedPosts

Dead Leopard Shark Stranded on Cilacap Beach

Indonesia Becomes a World Role Model for Community-Based Climate Resilience

COP28: World Leaders Must Break the Global Warming Cycle

Menurut dia, poeningkatan pendanaan ini merupakan elemen penting dalam upaya ADB untuk mendukung negara-negara berkembang anggotanya.

ADB meyakini di tengah tantangan pandemi Covid-19 dan krisis iklim, banyak negara berkembang mengambil langkah tegas guna mendorong pemulihan yang hijau, tangguh, dan inklusif.

Pada 2018, ADB telah berkomitmen untuk mengalokasikan 75 persen dari operasinya mendukung aksi iklim. Alokasi untuk pembiayaan iklim dari sumber daya ADB saat itu mencapai USD80 miliar secara kumulatif sampai dengan 2030.

ADB memperkirakan pembiayaan iklim dari sumber dayanya sendiri selama 2019–2021 secara kumulatif akan mencapai sekitar USD17 miliar. Tambahan senilai USD20 miliar ini akan mendukung agenda iklim di lima bidang utama seperti mitigasi iklim, termasuk penyimpanan energi, efisiensi energi, dan transportasi rendah karbon.

“ADB memperkirakan pembiayaannya untuk mitigasi iklim secara kumulatif akan mencapai USD66 miliar,” tulis keterangan pers tersebut.

Proyek perkotaan, pertanian, dan air juga menjadi perhatian bagi ADB dengan menggelontorkan sekitar USD34 miliar secara kumulatif. Tak hanya itu, pembiayaan iklim dalam operasi sektor swasta ADB juga akan ditingkatkan seperti dalam hal permintaan pasar akan pembiayaan, teknologi dan inovasi baru dalam pembiayaan iklim, serta bidang-bidang usaha baru bagi operasi iklim di sektor swasta senilai USD12 miliar.

Dari sumber dayanya sendiri untuk pembiayaan iklim sektor swasta secara kumulatif menargetkan adanya tambahan USD18 miliar hingga USD30 miliar dari sumber-sumber dana lainnya.

ASEAN Catalytic Green Finance Facility and Green Recovery Platform juga diharapkan akan memanfaatkan dana dari pasar modal dan investor sektor swasta untuk infrastruktur rendah karbon. Selain itu, ADB juga mendorong langkah baru melalui pinjaman berbasis kebijakan.

ADB didirikan pada 1966 dan memiliki anggota 68 negara, sebanyak 49 di antaranya berada di kawasan Asia Pasifik. (ATN)

Tags: ADBAsian Development BankClimate ActionClimate EmergencyKrisis Iklim
Previous Post

Indonesia Jajaki Kerjasama Riset Genetika dengan China

Next Post

Ekspor Nikel Ditutup, Indonesia Produksi Mobil Listrik 2 Tahun Lagi

Next Post
Ekspor Nikel Ditutup, Indonesia Produksi Mobil Listrik 2 Tahun Lagi 1

Ekspor Nikel Ditutup, Indonesia Produksi Mobil Listrik 2 Tahun Lagi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia, Saudi, Brunei and IALA Agree to Cooperate in the Field of Shipping and Port Connectivity
  • The Best QRIS in Asia Pacific, BI Ready to Expand to India, Japan, China and the UAE
  • The Government Supports CNI to Become a Pioneer of the EV Battery Ecosystem in Indonesia
  • Indonesia Initiate Progressive Dialogue ‘Strengthening Democracy in Asia Pacific’
  • What’s COP28 and Why is it Important?
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist