• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Ancam Stabilitas Keuangan Global, Negara G7 Tolak Peluncuran Libra Facebook

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
October 13, 2020
in Business
2 min read
0
Ancam Stabilitas Keuangan Global, Negara G7 Tolak Peluncuran Libra Facebook

Libra Facebook. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, BRUSSELS – Para pemimpin dari tujuh negara dengan ekonomi terbesar dunia (G7) menentang peluncuran stablecoin Libra Facebook  sampai diatur dengan benar.

Draft negara G7 yang disiapkan untuk pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis, Italia, dan Inggris, mengatakan pembayaran digital dapat meningkatkan akses ke layanan keuangan serta memangkas inefisiensi dan biaya.

Tetapi layanan pembayaran semacam itu harus diawasi dan diatur dengan tepat sehingga tidak akan merusak stabilitas keuangan, perlindungan konsumen, privasi, perpajakan atau keamanan siber.

RelatedPosts

Indonesia, Destinasi Investasi Terbaik di Asia Bagi Investor Eropa

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD1,96 Miliar di Januari 2021

Lion Air Group Umumkan Syarat Terbaru Penumpang Rute Internasional

Gelombang Investor Global Merapat ke Subang Smartpolitan

Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution

Tanpa pengawasan yang tepat, stablecoin itu dapat digunakan untuk pencucian uang, pendanaan teroris dan proliferasi, dapat membahayakan integritas pasar, tata kelola, serta merusak kepastian hukum.

“G7 terus mempertahankan tidak ada proyek stablecoin global yang harus mulai beroperasi sampai memenuhi persyaratan hukum, peraturan, dan pengawasan yang relevan melalui desain yang tepat dan dengan mematuhi standar yang berlaku,” kata rancangan tersebut, dikutip dari CNA, Selasa (13/10/2020).

Stablecoin terikat pada mata uang tradisional atau sekeranjang aset, dan digunakan untuk pembayaran atau menyimpan nilai.

Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) G20 menetapkan 10 rekomendasi pada April untuk pendekatan umum dan internasional untuk mengatur stablecoin, yang didorong oleh raksasa media sosial Facebook yang mengusulkan stablecoin Libra.

Draf G7 mencatat bahwa sejumlah otoritas G7 sedang menjajaki peluang dan risiko yang terkait dengan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Bank Sentral Eropa mengatakan bulan ini bahwa mereka harus bersiap untuk mengeluarkan euro digital untuk melengkapi uang kertas. Bank of England juga telah meluncurkan konsultasi tentang pound sterling digital.

Serangan Digital

Draft G7 juga mengungkapkan keprihatinan tentang meningkatnya ancaman serangan ransomware, yang terus meningkat karena pandemi Covid-19 mengubah aktivitas ekonomi online.

“Serangan ini yang sering melibatkan pembayaran dalam aset kripto, membahayakan fungsi penting bersama dengan keamanan dan kemakmuran kolektif kami. Kami menegaskan tekad kami untuk memerangi ancaman ini secara kolektif maupun individual,” kata draf tersebut. (ATN)

Tags: FacebookG7Libra FacebookTransaksi Digital
Previous Post

ILEGAL FISHING: Malaysia Tahan 60 Nelayan China

Next Post

Covid-19 Merebak Lagi, China Tes 3 Juta Orang dalam 24 Jam

Related Posts

Perusahaan Global Makin Ramai Hentikan Iklan di Facebook
Business

Facebook Investasi Rp14 Triliun Sokong Industri Pers Global

February 26, 2021
Konsumen Digital di Asia Tenggara Capai 310 Juta, Indonesia Melesat Tajam
Business

Di ASEAN, Indonesia Paling Minim Gunakan Uang Tunai dalam Transaksi

February 24, 2021
ICDX dan ICH Jamin Transaksi Emas Digital di Indonesia Lebih Aman dan Transparan
Business

ICDX dan ICH Jamin Transaksi Emas Digital di Indonesia Lebih Aman dan Transparan

February 22, 2021
Imbas Wabah Covid-19, Olimpiade Tokyo 2020 Hampir Pasti Ditunda
News

Pemimpin Negara G7 Dukung Olimpiade Tokyo

February 22, 2021
Facebook dan WhatsApp Mulai Garap Bisnis Transaksi Elektronik
Techno

WhatsApp Segera Menghilang dari Ponsel Anda!

February 22, 2021
Indonesia Siap Terapkan Pelaporan Transaksi Perdagangan Aset Kripto
Business

Pasar Crypto Indonesia Diproyeksi Capai 28 Juta Orang di 2025

February 21, 2021
Next Post
Gawat! Lebih 7 Ribu Anak di Indonesia Sudah Terpapar Covid-19

Covid-19 Merebak Lagi, China Tes 3 Juta Orang dalam 24 Jam

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Tersangka Korupsi, Reputasi Nurdin Abdullah Sebagai Profesor Jatuh ke Titik Nol
  • Sambut MotoGP, Indonesia Pacu Persiapan Venue Sirkuit Mandalika
  • Kerjasama Indonesia-Swiss 2021- 2024, Fokus Sustainable Development Goals
  • Indonesia Patut Berbangga, UMM Jadi Universitas Islam Terbaik di Dunia
  • Myanmar Mencekam, Seorang Wanita Ditembak Mati Saat Unjukrasa
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.