• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, September 29, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Energi Hijau

AS dan Indonesia Sepakati Kerangka Kerja Percepatan Transisi Energi Hijau

by Redaksi Asiatoday
September 6, 2022
in Energi Hijau
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kota-kota di Dunia Kian Agresif Beralih ke Energi Hijau

Pembangkit Listrik Energi Hijau. Dok

ASIATODAY.ID, BALI – Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Iklim John Kerry mengunjungi Bali pada 30 Agustus hingga 2 September untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim negara-negara G20 serta dalam pembicaraan bilateral dengan pemerintah Indonesia terkait percepatan transisi adil Indonesia ke energi terbarukan.

Menteri Kerry dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menyepakati kerangka kerja untuk mempercepat penyebaran energi terbarukan di Indonesia secara signifikan pada dekade ini, bersama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara mitra lainnya yang memobilisasi pendanaan publik dan swasta yang signifikan untuk investasi transisi energi Indonesia.

Utusan Khusus Kerry dan Menko Luhut juga menyepakati urgensi dekarbonisasi sistem energi dengan mempercepat peralihan dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke energi terbarukan, termasuk dengan meningkatkan penyebaran energi terbarukan secara cepat melalui reformasi kebijakan yang ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan kapasitas energi terbarukan, pengurangan pemakaian dan penghentian penggunaan batu bara, serta efisiensi penggunaan akhir (end-use), bersamaan dengan memperkuat upaya untuk mencapai akses energi yang universal, terjangkau, dan andal.

RelatedPosts

Transisi Energi: JBIC Dukung Penuh Peralihan PLTU di Pulau Jawa

Jepang Siapkan Rp207 Triliun per Tahun Percepat Transisi Energi di Indonesia

Indonesia Siap Investasi di Kenya, Bangun Kilang Minyak dan Kembangkan Geothermal

Mereka membenarkan bahwa pembiayaan untuk transisi energi, termasuk pembiayaan publik dan swasta, akan menjadi alat utama guna mendukung transisi energi Indonesia, dan Amerika Serikat menyatakan komitmennya untuk memobilisasi keuangan dalam mendukung transisi tersebut.

Menteri Kerry dan Menko Luhut juga berdiskusi dengan sejumlah institusi keuangan. Para perwakilan keuangan swasta tersebut, yang semuanya merupakan anggota Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), memberikan dukungan mereka terhadap transisi energi yang adil di Indonesia dan upaya memperluas ketersediaan modal untuk infrastruktur terbarukan dan transisi batu bara dalam konteks kesepakatan yang dijabarkan di atas, dan membagikan pandangan mereka mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk menerapkan perjanjian ini.

Ini adalah pertama kalinya lembaga keuangan bergabung dengan pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat untuk membahas secara rinci persyaratan yang diperlukan untuk memobilisasi keuangan mereka untuk transisi energi Indonesia.

Indonesia menyatakan niatnya untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memfasilitasi percepatan energi terbarukan skala grid pada dekade ini. Mereka mendiskusikan cara memperluas dan mempercepat kolaborasi dan dukungan untuk transisi.

Kedua negara menyadari perlunya memobilisasi pendanaan publik maupun swasta yang signifikan untuk menindaklanjuti transisi ini. Mereka sepakat untuk bertemu dalam dua minggu ke depan untuk bekerja menuju penyelesaian perjanjian, dan menyatakan antusiasme mereka atas kemajuan yang dicapai.

“Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara mitra lain untuk memobilisasi investasi dalam mendukung transisi energi Indonesia,” kata kata Menteri Kerry, dikutip dari siaran pers Kedubes AS di jakarta, Selasa (6/9/2022).

Menko Luhut mengatakan, “Indonesia bertekad untuk menjalankan transisi sistem tenaga listrik kami dari batu bara ke energi terbarukan, dan untuk meningkatkan kepemimpinan kami dalam krisis iklim. Indonesia menantikan komitmen pembiayaan berkelanjutan dan terpadu dari negara-negara maju, lembaga multilateral, filantropi, dan investor, serta peningkatan kapasitas serta dukungan teknologi untuk menerapkan transisi energi yang adil untuk masa depan kita bersama, dan kemitraan ini harus memastikan bahwa transisi ini tidak mengganggu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.” (ATN)

Tags: Energi Baru TerbarukanGlasgow Financial Alliance for Net ZeroGreen EnergyIndonesia-Amerika Serikat (AS)
Previous Post

Perintah Jokowi: Seluruh Proyek Strategis Nasional harus Selesai Sebelum 2024

Next Post

Investasi Rp31 Triliun, Vale dan Perusahaan China Resmi Kerja Sama Bangun Smelter Nikel

Next Post
Divestasi Saham PT Vale Indonesia Bakal Dipercepat

Investasi Rp31 Triliun, Vale dan Perusahaan China Resmi Kerja Sama Bangun Smelter Nikel

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Perusahaan Nikel China PT OSS Tunggak Pajak Rp6,9 Miliar di Konawe
  • Mengapa Mohammed bin Salman Berambisi Bangun Fasilitas Nuklir?
  • TikTok Shop Resmi Dilarang di Indonesia, Pedagang Diajak Beralih ke Marketplace E-Commerce
  • Pemerintah Indonesia Siapkan Insentif Tambahan Percepat Hilirisasi Batubara
  • Mafia Nikel di Konawe Utara Rugikan Negara Rp3,7 Triliun
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist