ASIATODAY.ID, MELBOURNE – Australia dan Jepang siap menandatangi perjanjian untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dan keamanan di Indo Pasifik pada Kamis (6/1/2022).
Pertemuan virtual dilakukan setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida membatalkan perjalanan ke Australia dan Amerika Serikat karena lonjakan Covid-19 kasus.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa kedua pemimpin akan menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik, yang untuk pertama kalinya akan menetapkan kerangka kerja bagi kekuatan pertahanan kedua negara.
“Perjanjian ini akan menjadi pernyataan komitmen kedua negara kita untuk bekerja sama dalam memenuhi tantangan keamanan strategis bersama yang kita hadapi dan untuk berkontribusi pada Indo Pasifik yang aman dan stabil,” kata Morrison dikutip CNA.
Hubungan keamanan yang diperkuat memperluas upaya oleh AS, Jepang, India dan Australia, diberi nama Quad, untuk bekerja pada keprihatinan bersama soal China di kawasan Indo Pasifik.
Australia dan Jepang juga berencana untuk membahas peluang untuk memperkuat kemitraan pemerintah dan bisnis di bidang energi bersih, teknologi dan material penting.
“Kerjasama kami juga mencakup agenda yang diperluas untuk Quad dengan India dan Amerika Serikat, dan pendekatan berbasis teknologi bersama kami untuk mengurangi emisi karbon,” kata Morrison.
Kishida mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan membatalkan kunjungan ke luar negeri sebelum sesi parlemen berikutnya dimulai pada 17 Januari untuk fokus pada langkah-langkah anti-pandemi. (ATN)
Discussion about this post