ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perhelatan balapan internasional Formula E 2020 dijadwalkan bergulir di Jakarta pada 6 Juni 2020 mendatang.
Diajang ini, Indonesia hanya akan bertindak sebagai tuan rumah saja tanpa keikutsertaan pembalapnya.
Pasalnya, saat ini terdapat 24 pembalap dari 12 tim yang akan berlaga di Formula E. Jumlah tersebut membuat slot pembalap Formula E musim ini sudah terisi penuh.
Menurut Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto selaku panitia penyelenggara Formula E, pihak sempat mengusahakan Sean Gelael tampil di Formula E, namun jadwal balap Sean yang saat ini tampil di Formula 2 berbenturan dengan jadwal Formula E.
“Saat ini, pembalap kami yang berlaga di level tertinggi balap mobil adalah Sean Gelael. Dari banyak sisi, dia lah yang paling memenuhi syarat untuk mendapatkan e-license atau SIM untuk bisa berlaga di Formula E,” jelas Dwi saat jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
“Masalahnya, jadwal Jakarta E-Prix 2020 bentrok dengan jadwal F2 di Baku, Azerbaijan, di mana Sean ambil bagian,” lanjut dia.
Kendati demikian, Dwi memastikan masih ada peluang bagi Sean Gelael untuk bergabung di balapan Formula E. Pasalnya, kontrak Formula E di Indonesia akan berjalan lima tahun hingga 2024.
“Tentu bukan mustahil di tahun mendatang Sean bisa ambil bagian, sehingga ada wakil Merah-Putih di Jakarta E-Prix,” imbuh Dwi.
Selain Sean, masih ada pembalap Indonesia lainnya yang berpengalaman di ajang balap mobil yakni Rio Haryanto. Pihak Jakpro sempat berusaha mendapatkan slot wild card untuk Rio agar membalap di Formula E Indonesia. Namun, mantan pembalap Formula 1 itu tak kunjung mendapatkan tawaran dari para tim Formula E hingga saat ini.
Tetap Semarak
Kendati Formula E Indonesia dipastikan tanpa kehadiran pembalap lokal, namun Jakpro tetap optimistis Formula E Indonesia tetap semarak. Apalagi pada seri Indonesia itu akan tampil sejumlah pembalap dunia macam Felipe Massa.
“Ada 24 pembalap dari 12 tim. Mereka berasal dari 13 negara. Felipe Massa, Stoffel Vandoorne, Jean-Eric Vergne, Brendon Hartley dan Pascal Wehrlein,” jelas Dwi.
“Selain itu ada pula E-Village yang merupakan area semacam fan zone. Di sana para pengunjung bisa melihat semua permainan khas Formula E, sambil makan-minum, mendengarkan musik, dan melihat pameran,” imbuhnya.
Ajang Formula E di Jakarta akan diselenggarakan di Sirkuit Monas yang memiliki lintasan sepanjang 2.588 kilometer. Sirkuit jalanan yang diklaim bisa mencapai kecepatan 220 km/jam itu memiliki rintangan 12 tikungan (delapan tikungan kanan dan empat kiri). (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post