ASIATODAY.ID, KAIRO – Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Mohamed Manar Anba mengatakan bahwa Mesir akan membuka kembali semua bandara untuk lalu lintas internasional terjadwal pada 1 Juli, setelah menangguhkan penerbangan komersial reguler pada bulan Maret akibat pandemi covid-19.
“Penerbangan akan dilanjutkan secara bertahap di bandara sejak awal Juli,” ujar Mohamed melansir Middleeast, Senin (15/6/2020).
Dia mengatakan, pariwisata asing akan terbatas pada resort di tiga provinsi pantai, setelah pemerintah mengatakan pada hari Kamis akan membuka kembali resort pantai utama Mesir untuk penerbangan internasional dan turis asing mulai 1 Juli.
Anba dan Menteri Pariwisata Khaled al-Anani, yang bergabung dengan konferensi pers, menguraikan langkah-langkah yang harus diambil di dalam pesawat, di bandara dan di hotel untuk membantu memastikan kesehatan dan keselamatan wisatawan asing.
“Para turis dari negara-negara dengan tingkat infeksi coronavirus yang tinggi, berdasarkan penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perlu diuji sebelum datang ke Mesir,” kata para menteri.
Pandemi telah menutup industri pariwisata Mesir, yang menurut pemerintah menyumbang 5 persen dari output ekonomi tetapi yang menurut para analis dapat mencapai sebanyak 15 persen jika pekerjaan dan investasi yang secara tidak langsung terkait dengan industri dimasukkan.
Penerbangan domestik terus berlanjut selama krisis, dan pemerintah telah mengizinkan hotel untuk beroperasi pada kapasitas 50 persen sejak 1 Juni.
Mesir, negara berpenduduk sekitar 100 juta orang, mencatat 44.598 kasus positif virus corona dan 1.575 kematian. Jumlah ini lebih rendah daripada banyak negara Eropa tetapi kasus telah meningkat dalam tiga minggu terakhir.
Pada Minggu, kementerian kesehatan melaporkan lebih dari 1.600 kasus baru untuk hari kedua berturut-turut dan catatan harian dari 91 kematian, menurut sebuah pernyataan. (ATN)
Discussion about this post