ASIATODAY.ID, BANDUNG – Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapalkan 30 ton Ubi Jalar ke Hong Kong.
Pelepasan ini dilakukan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Amirudin Pohan dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan ekspor ubi jalar ini sebagai bukti ketahanan pangan tidak terkendala pandemi Covid-19 bahkan Indonesia bisa melakukan ekspor karena produksi
“Saya merasa bangga Kabupaten Bandung bisa surplus dan bahkan bisa ekspor. Ke depannya saya minta Dinas Pertanian bisa mencari pasar negara lain yang bisa sebagai tujuan ekspor,” ujarnya.
Petani Kabupaten Bandung memang dikenal giat bercocok tanam Ubi yang sering disebut Ubi Cilembu.
Hongkong, sebagai salah satu tujuan ekspor kali ini memang memiliki lifestyle konsumsi ubi dan talas.
“Di luar negeri sumber konsumsi karbohidrat sudah bergeser pada ubi dan talas, diolah jadi berbagai masakan dan tepung. Ke depan ekspor tidak hanya gelondongan tapi kita siapkan bentuk tepungnya,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Provinsi Jabar berkontribusi sekitar 18 persen dari total ekspor ubi jalar secara nasional. Tahun ini ada 1.100 ha bantuan budidaya ubi jalar yang dialokasikan untuk Provinsi Jabar. Rata-rata produktivitas ubi jalar saat ini mencapai 20 ton per hektar. (ATN)
Discussion about this post