ASIATODAY.ID, DEN HAAG – Pemerintah Belanda mengucurkan subsidi sebesar USD2,4 miliar atau Rp 34 triliun untuk mendanai rencana penangkapan emisi karbon pada 2024.
Melansir Reuters, Selasa (11/5/20210), rencana ini bertujuan untuk mengurangi emisi di klaster industri di sekitar pelabuhan terbesar di Eropa.
“Pemerintah Belanda telah memberikan subsidi untuk konsorsium yang mencakup perusahaan minyak utama Royal Dutch Shell dan ExxonMobil sekitar 2 miliar euro (USD2,4 miliar) untuk mendanai proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) terbesar di dunia,” bunyi pernyatan Pelabuhan Rotterdam.
Shell dan Exxon meminta subsidi pada Januari bersama dengan pemasok gas industri Air Liquide dan Air Products untuk proyek yang bertujuan menangkap karbon dioksida yang dikeluarkan oleh pabrik dan kilang di area pelabuhan Rotterdam dan menyimpannya di ladang gas Belanda yang kosong di Laut Utara.
“Perusahaan yang terlibat telah diberitahu bahwa aplikasi mereka akan diberikan,” kata juru bicara pelabuhan Sjaak Poppe kepada Reuters, seraya membenarkan laporan sebelumnya oleh penyiar publik Belanda NOS.
Situasi ini menyelesaikan rintangan terpenting untuk proyek, yang akan beroperasi pada tahun 2024 dan diharapkan dapat mengurangi emisi di klaster industri di sekitar pelabuhan terbesar di Eropa sekitar 10 persen.
Juru bicara kementerian ekonomi Dion Huidekooper menolak mengomentari laporan itu pada Minggu malam.
Rincian subsidi akan diumumkan setelah keputusan diambil atas semua aplikasi untuk tahun ini, katanya, yang diharapkan terjadi akhir bulan ini.
Pemerintah Belanda telah menyatakan akan memberikan total 5 miliar euro (USD6 miliar atau Rp 85,3 triliun) dalam bentuk subsidi pada tahun 2021 untuk teknologi yang akan membantunya mencapai tujuan iklimnya.
Belanda menerima aplikasi dengan jumlah total 6,4 miliar euro (USD7,7 miliar atau Rp 109,4 triliun).
Subsidi CCS dimaksudkan untuk memberi kompensasi kepada perusahaan atas biaya tambahan dalam menangkap gas rumah kaca alih-alih mengeluarkannya, sementara pelabuhan akan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengangkut karbon dioksida ke ladang gas lepas pantai yang kosong. (ATN)
Discussion about this post