ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa AS tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina yang diinvasi Rusia, tetapi akan menempatkan pasukan di negara-negara NATO.
“Biar saya perjelas, pasukan kami tidak terlibat dan tidak akan terlibat dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina,” kata Putin dalam pidato kenegaraan, Selasa (1/3/2022) waktu setempat.
“Pasukan kami tidak pergi ke Eropa untuk berperang di Ukraina, tetapi untuk membela Sekutu NATO kami – jika Vladimir Putin, Presiden Rusia memutuskan untuk terus bergerak ke barat,” tegasnya.
Menurut Biden, AS telah memobilisasi pasukan darat, skuadron udara, dan penyebaran kapal untuk melindungi negara-negara NATO termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Lituania, dan Estonia.
“Seperti yang telah saya jelaskan dengan sangat jelas, Amerika Serikat dan Sekutu kita akan mempertahankan setiap inci wilayah negara-negara NATO dengan kekuatan penuh dari kekuatan kolektif kita,” kata Biden.
“Orang-orang Ukraina melawan balik dengan keberanian murni. Tetapi beberapa hari ke depan, minggu, bulan, akan sulit bagi mereka,” kata Biden.
Biden mengatakan Rusia akan membayar harga tinggi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Kepada semua warga Amerika, saya akan jujur kepada Anda, seperti yang selalu saya janjikan. Seorang diktator Rusia, menyerang negara asing, akan merasakan akibatnya di seluruh dunia,” kata Biden. (ATN)
Discussion about this post