ASIATODAY.ID, BEIJING – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan China bahwa mereka akan membayar harga atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan.
Biden menegaskan hal itu saat ditanya mengenai penanganan minoritas Muslim oleh China di Xinjiang.
“Tentu kan ada dampaknya bagi China dan dia (Presiden China) tahu itu,” kata Biden, seperti dikutip AFP, Kamis (18/2/2021).
Presiden China, Xi Jinping mendapat kritik global karena telah menahan minoritas Uighur di kamp-kamp interniran dan pelanggaran Hak Asasi Manusia lainnya.
Menurut Biden, AS akan menegaskan kembali peran globalnya dalam menyuarakan HAM. Ia menambahkan akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membuat China melindungi para muslim Uighur.
“China berusaha sangat keras untuk menjadi pemimpin dunia dan untuk mendapatkan julukan tersebut, mereka harus mampu mendapatkan kepercayaan dari negara lain,” kata Biden.
“Selama mereka terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan Hak Asasi Manusia, akan sulit bagi mereka untuk melakukan itu,” imbuhnya.
Dalam panggilan telepon dua jam dengan Xi bulan ini, Biden menekankan prioritas AS untuk melestarikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang praktik perdagangan dan masalah hak asasi yang “memaksa dan tidak adil” di Beijing. Hal ini termasuk tindakan keras di Hong Kong, penahanan Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas terhadap Taiwan yang diklaim Beijing milik mereka. (ATN)
Discussion about this post