ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Kepercayaan publik Amerika Serikat (AS) terhadap Presiden Joe Biden menurun drastis.
Pasalnya, rating persetujuan publik terhadap Biden turun ke level terendah kepresidenannya pekan ini.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters/IPSOS terbaru yang dirilis, Jumat (21/1/2022), rakyat Amerika tampak kelelahan oleh pandemi Covid-19 dan pengorbanan ekonominya.
Jajak pendapat nasional yang dilakukan pada 19-20 Januari 2022 itu, menemukan bahwa 43 persen orang dewasa AS menyetujui kinerja Biden di kantor, sedangkan 52 persen tidak setuju dan sisanya tidak yakin.
Jajak pendapat pekan sebelumnya telah menempatkan Biden pada peringkat persetujuan 45 persen dan ketidaksetujuan 50 persen.
Setelah memegang di atas 50 persen dalam bulan-bulan pertamanya menjabat, popularitas Biden mulai turun pada pertengahan Agustus ketika kematian akibat Covid-19 melonjak di seluruh negeri dan pemerintah Afghanistan yang didukung AS runtuh.
Kemerosotan yang sedang berlangsung dalam popularitas Biden membunyikan lonceng alarm di partainya, dengan Demokrat khawatir ketidakpuasan dapat membuat mereka kehilangan mayoritas kongres mereka dalam pemilihan 8 November.
Jika Partai Republik mengambil kendali Dewan Perwakilan AS atau Senat, agenda legislatif Biden bisa hancur.
Dalam konferensi pers yang jarang terjadi pada Rabu (19/1/2022), Biden mengakui rasa frustrasi warga Amerika pada penutupan tahun pertamanya di kantor.
Tetapi Biden berjanji untuk membuat kemajuan dalam memerangi tantangan besar dari pandemi dan inflasi, yang mencapai level tertinggi hampir 40 tahun pada bulan Desember ketika krisis kesehatan menggerogoti rantai pasokan global.
Jajak pendapat mingguan menunjukkan masalah utama tentang orang Amerika adalah ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Pada titik yang sama dalam kepresidenan Donald Trump, sekitar 37 persen orang Amerika menyetujui kepemimpinannya di kantor, sementara 59 persen tidak setuju.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan secara daring dalam bahasa Inggris di seluruh Amerika Serikat. Jajak pendapat terbaru mengumpulkan tanggapan dari total 1.004 orang dewasa, termasuk 453 Demokrat dan 365 Republik. Dia memiliki interval kredibilitas yakni ukuran presisi, dari 4 poin persentase. (ATN)
Discussion about this post