ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan Agence Française de Développement (AFD), sebuah lembaga keuangan Prancis, berkolaborasi dalam pengembangan sektor perumahan rendah emisi dan terjangkau di Indonesia.
Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak yang diwakili oleh Direktur Finance, Planning and Treasury BTN Nixon L.P. Napitupulu dan AFD Country Director Emmanuel Baudran pada akhir November 2020 lalu.
“BTN sedang melakukan penjajakan untuk memperoleh pembiayaan jangka panjang di bidang properti khususnya green financing. Aktivitas ini merupakan inisiatif strategis BTN dalam rangka mendukung visi sebagai Best Mortgage Bank di wilayah Asia Tenggara pada 2025 yang rencana realisasinya diharapkan dapat dilakukan di 2021,” kata Nixon L.P. Napitupulu dalam keterangan resminya, Minggu (20/12/2020).
Perjanjian ini merupakan rencana kerja sama kedua institusi dalam mengembangkan proyek terutama terkait dengan penanganan perubahan iklim.
Green financing di Indonesia didefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Perseroan juga mendukung green economy guna meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.
Dalam rencana tersebut, kedua institusi akan mempelajari penggunaan konsep perumahan smart city guna memberikan nilai tambah pada kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan.
“BTN ingin berkontribusi pada pembiayaan properti ramah lingkungan yang masih terjangkau serta mendukung upaya pemerintah khususnya Kebijakan Energi Nasional, dengan pemerintah menetapkan untuk mengurangi intensitas energi sebesar satu persen per tahun hingga 2025 dan mencapai penghematan energi final sebesar 17 persen pada 2025,” jelasnya.
BTN berharap dapat mengkonkritkan MoU tersebut menjadi sebuah perjanjian kerja sama dengan perkiraan penandatangan perjanjian pada 2021.
AFD dan BTN telah berdiskusi mengenai struktur pinjaman, proyek properti yang akan dibiayai melalui funding dari AFD, dan potensi pembiayaan sampai dengan 100 juta euro. Pembiayaan dari AFD akan digunakan oleh BTN untuk membiayai proyek perumahan dengan konsep green financing di Indonesia namun dengan harga yang masih terjangkau bagi kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sementara itu, AFD Country Director, Emmanuel Baudran menambahkan penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dari kolaborasi AFD dan BTN untuk membiayai kebutuhan perumahan murah dan rendah emisi di Indonesia.
“Penandatanganan ini sejalan dengan deklarasi yang dibuat pada Finance in Common Summit yang diadakan beberapa minggu lalu di Paris, dengan 450 bank pembangunan berkomitmen untuk melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) dan memerangi perubahan iklim,” ujar Emmanuel Baudran.
Tindakan ini sesuai strategi AFD, yaitu 100 persen sejalan dengan Paris Agreement, dan menggambarkan kemampuannya untuk bekerja sama dengan bank publik untuk mencapai tujuan ini. (ATN)
Discussion about this post