ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir menginstruksikan perusahaan BUMN di sektor energi dan pertambangan untuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan rencana Presiden Joko Widodo yang memfokuskan agar Indonesia memproduksi kendaraan listrik.
Untuk merealisasikan visi itu, Erick akan segera membentuk konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina, PT Telkom Indonesia, PT PLN, dan PT Inalum. Konsorsium ini nantinya akan berkolaborasi membuat dan memasarkan baterai kendaraan listrik.
“Visi yang lebih besar membuat konsorsium Pertamina, Telkom, PLN, Inalum untuk mencari solusi energi dalam arti baterai listrik,” jelas Erick di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Menurut Erick, dalam pembuatan baterai kendaraan listrik ini, konsorsium bisa memanfaatkan energi terbarukan yang bisa membuat masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan. Karena itu inovasi harus terus dilakukan.
“Harus ramah lingkungan, jadi sumber listrik yang dihasilkan itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan semua. Ini sudah era baru,” imbuhnya
Erick memandang, Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia sangat mendukung dalam peningkatan energi. Untuk itu, faktor-faktor yang mendukung seperti teknologi harus diperhatikan. BUMN tidak perlu ragu kalau ingin menggandeng universitas dalam mengembangkannya.
“Indonesia itu kaya, kenapa kaya karena SDA kita bisa di-add value. Batu bara bisa jadi metanol, kelapa sawit kita punya, baterai listrik berasal dari nikel, dari bauksit, dari macam-macam. Ini terobosan teknologi yang akan menjadi kekuatan Indonesia,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post