ASIATODAY.ID, JAKARTA – Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat (AS) menetapkan Indonesia sebagai negara dengan kondisi level 1 Covid-19 atau risiko rendah penularan Covid-19, sejak 25 Oktober 2021.
Menurut CDC, warga Amerika Serikat yang akan berkunjung ke Indonesia dan negara level 1 lainnya wajib sudah mendapatkan 2 kali vaksinasi dan mengikuti protokol kesehatan di negara setempat.
Indonesia merupakan salah satu dari 29 negara yang dinyatakan sudah memasuki level 1 pandemi Covid-19 oleh CDC. Beberapa negara lain, di antaranya China, Hong Kong, Kuwait, New Zealand, dan Madagaskar.
“Pelaku perjalanan wajib mengikuti protokol kesehatan di Indonesia, termasuk menggunakan masker dan menjaga jarak 6 kaki satu sama lain,” tulis CDC dikutip Jumat (29/10/2021).
Namun izin perjalanan tersebut tidak akan diberikan bagi warga yang belum mendapatkan vaksin penuh.
CDC pun menguraikan level dan resiko setiap negara yang akan dikunjungi oleh warga AS;
– Risiko Rendah Covid-19 Level 4: Tingkat Covid-19 yang sangat tinggi, hindari perjalanan ke tujuan ini.
– Level 3: Tingkat tinggi Covid-19, Pastikan Anda sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian. Pelancong yang tidak divaksinasi harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke tujuan ini.
– Level 2: Covid-19 tingkat sedang, pastikan Anda divaksinasi lengkap sebelum bepergian. Pelancong yang tidak divaksinasi yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke tujuan ini. Jika Anda harus bepergian dan memiliki kekhawatiran, bicarakan dengan dokter Anda.
– Level 1: Tingkat rendah Covid-19, pastikan Anda sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke destinasi ini.
Sementara itu, Satuan Tugas Penananganan Covid-19 di Indonesia pada 28 Oktober 2021 mencatat kasus Covid-19 terkonfirmasi nasional pada Kamis (28/10/2021) mencapai 723 sehingga kumulatifnya menjadi 4.242.532 kasus. Sementara itu, kasus sembuh bertambah 984 sehingga jika ditotal menjadi 4.086.759 orang.
Sementara kasus meninggal naik 34 sehingga totalnya menjadi 143.333 orang. Peningkatan kasus positif dan sembuh pada hari itu merupakan hasil pemeriksaan terjadap 259.541 spesimen dari 164.229 orang. (ATN)
Discussion about this post