ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden China Xi Jinping menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Perdana Menteri India Narendra Modi terkait proposal untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
Xi dan Modi berdiskusi empat mata di sebuah kota di pantai selatan India dalam pertemuan tingkat tinggi tahunan kedua yang diadakan untuk menyelesaikan isu antara kedua negara.
Selama satu dekade terakhir China dan India mengalami penurunan kepercayaan atas sengketa perbatasan, membengkaknya defisit perdagangan, dan hubungan dekat militer China dengan Pakistan.
Dalam pidatonya, Xi mengungkapkan bahwa dia dan Modi berbincang layaknya teman lama.
“Saya menantikan diskusi berikutnya dan mungkin akan menindaklanjuti proposal yang kami bahas kemarin,” ujarnya seperti dikutip melalui Reuters, Sabtu (12/10/2019).
Hubungan bilateral menjadi kacau setelah India mencabut status khusus wilayah Kashmir di Himalaya pada Agustus lalu. Memicu kemarahan Pakistan yang mengklaim wilayah tersebut serta sekutunya, China.
Modi menggarisbawahi dalam sambutannya bahwa dia dan Xi telah sepakat untuk mengatasi perbedaan mereka dengan hati-hati dan tidak membiarkan perselisihan terjadi berlarut-larut.
India dan China berbagi wilayah perbatasan seluas 3.500 kilometer, di mana mereka berperang pada tahun 1962. Namun perselisihan terkait batas negara ini tetap tidak terselesaikan meskipun sudah lebih dari 20 putaran pembicaraan dilakukan.
Menteri Luar Negeri India Vijay Gokhale mengatakan kedua pemimpin menghabiskan hampir lima jam untuk membahas masalah-masalah bilateral yang seringkali disengketakan.
“Kedua pemimpin membahas masalah ekonomi, termasuk defisit perdagangan India US$53 miliar dengan China pada 2018-2019, dan cara-cara untuk mengatasinya,” kata Gokhale.
China diperkirakan akan mendesak India untuk mengambil keputusan independen atas tawaran Huawei untuk membangun jaringan 3G di India dan agar tidak terpengaruh dengan tekanan AS.
Amerika Serikat telah menyarankan agar para sekutunya tidak menggunakan peralatan Huawei, yang menurut mereka dapat digunakan China untuk memata-matai.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters, pada Agustus China telah memperingatkan sanksi balasan terhadap perusahaan India yang memiliki hubungan bisnis dengan China jika India memblokir Huawei atas tekanan AS.
Xi akan berkunjung ke Nepal pada akhir pekan ini, dia diperkirakan akan mendorong keterlibatan China lebih lanjut dalam mengembangkan infrastrukturnya sebagai bagian dari inisiatif One Belt On Road untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan transportasi di seluruh Asia. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post