ASIATODAY.ID, BEIJING – Penyakit Pneumonia kembali menelan korban jiwa.
Pasalnya, China baru saja mengonfirmasi kematian keempat akibat Pneumonia yang disebabkan oleh virus korona tipe terbaru yang telah menyebar ke seantero China. Korban keempat diketahui sebagai pria berusia 89 tahun.
Melansir AFP, Selasa (21/01/2020), pria tersebut meninggal usai sempat sulit bernapas di kediamannya di Wuhan, kota yang diyakini sebagai sumber virus baru tersebut.
Sejauh ini, semua kematian akibat virus tersebut berada di Wuhan. Virus baru ini menunjukkan gejala penyakit mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Berat atau SARS.
SARS telah menewaskan hampir 650 orang di China dan Hong Kong pada 2002 hingga 2003. Total orang yang terjangkit virus baru di China mencapai 218. Sementara jika digabung dengan negara lain, angkanya mencapai 222.
Virus Korona terdeteksi di Thailand, Jepang dan juga Korea Selatan.
Sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi bahwa virus tersebut menular antarmanusia. Hal ini dapat terlihat dari terjangkitnya sejumlah staf medis yang menangani pasien ‘pneumonia misterius’ di China.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengatasi masalah ini. Ia khawatir virus ini dapat mewabah karena terjadi peningkatan jumlah kasusnya terjadi di tengah momen liburan Hari Raya Imlek.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi bahwa virus tersebut memang dapat menular antarmanusia dalam kondisi tertentu, dalam hal ini jika seseorang berada dekat dengan pasien.
WHO menjadwalkan pertemuan darurat untuk mendiskusikan wabah Pneumonia pada Rabu besok. Pertemuan akan membahas mengenai apakah virus di China dapat dikategorikan sebagai darurat kesehatan internasional atau tidak.
Hingga saat ini, WHO belum mengeluarkan imbauan atau larangan bepergian terkait masalah virus korona di China. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post