• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

China Siap Rajut Kembali Hubungan dengan AS

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 22, 2021
in News
2 min read
0
China Minta Amerika Tak Picu Perang Dingin dan Hentikan Kebohongan

Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Ist

2.4k
SHARES
2.4k
VIEWS
60 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – China siap merajut kembali hubungan dengan  Amerika Serikat (AS) di era Presiden Joe Biden.

Menteri Luar negeri China Wang Yi meminta AS berhenti mencampuri urusan dalam negeri China terkait Taiwan, Hong Kong, Xinjiang dan Tibet

Selain itu, AS juga harus mencabut pembatasan perdagangan.

RelatedPosts

AS Kecam Rencana China Ubah Sistem Elektoral Hong Kong

China Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp2.992 Triliun

AS Bertekad Hentikan Dominasi Ekonomi China Secara Global

Musisi Thailand, Indonesia dan Jepang Kolaborasi Suarakan Perlawanan Atas Stereotip Asia

AS Blacklist Sejumlah Kementerian Myanmar

“Kami tahu bahwa pemerintahan AS yang baru sedang meninjau dan menilai kebijakan luar negerinya, kami berharap para pembuat kebijakan akan mengikuti perkembangan zaman, melihat dengan jelas tren dunia, meninggalkan bias, melepaskan kecurigaan yang tidak beralasan dan membawa kebijakan China sebagai hal yang rasional dan memastikan kembali perkembangan hubungan yang stabil antara kedua negara,” kata Wang, seperti dikutip dari Associated Press, Senin (22/2/2021)

Beijing juga mendesak pemerintahan Biden membatalkan tindakan konfrontatif yang diadopsi oleh pendahulunya Donald Trump.

Wang mengatakan China tidak berniat untuk menantang atau menggantikan posisi AS. Mereka siap untuk hidup berdampingan secara damai.

Namun Wang mendesak AS untuk berhenti mencoreng reputasi Partai Komunis China.

“Berhenti berkomplot atau bahkan mendukung ucapan dan aksi yang keliru dari pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan, dan berhenti merongrong kedaulatan dan keamanan China atas urusan dalam negerinya mengenai Hong Kong, Xinjiang dan Tibet,” ujar Wang.

Wang mengatakan AS harus mengaktifkan kembali semua perundingan yang telah dihentikan Trump, serta meningkatkan kerja sama dalam masalah-masalah bilateral serta internasional.

Kedua belah pihak, ujar Wang dapat bekerja sama menangani pandemi Covid-19, perubahan iklim dan pemulihan ekonomi global, yang saat ini menjadi masalah terbesar.

Di bidang perdagangan, Wang memaparkan China akan membela hak-hak perusahaan AS sambil berharap pemerintahan Biden akan menyesuaikan kebijakannya secepat mungkin.

“Kebijakannya antara lain menghapus tarif yang tidak wajar atas barang-barang China, mencabut sanksi sepihak terhadap perusahaan China dan lembaga penelitian, dan membebaskan penindasan tak masuk akal atas kemajuan teknologi China,” ujarnya.

Wang menerangkan lebih lanjut, AS juga harus mencabut pembatasan pada media, pendidikan, dan pertukaran orang-ke-orang untuk membalikkan penurunan jumlah orang China yang belajar di AS dan kunjungan warga China untuk pariwisata atau bisnis.

“Saya berharap kedua belah pihak akan bekerja sama untuk mengarahkan kapal raksasa China-AS menghubungkan kembali ke jalur pembangunan yang sehat menuju masa depan yang cerah dengan prospek yang tak terbatas,” ucap Wang.

Meskipun Biden telah menjanjikan keterlibatannya kembali, namun belum jelas apakah ia akan membuat perubahan mendasar dalam kebijakan Washington terhadap Beijing.

Kini, China menghadapi lebih banyak tantangan ketika menjalin kembali hubungan dengan AS.

Sejumlah kendala bagi China yakni catatan perdagangannya, sengketa teritorial dengan tetangga, dan tuduhan pencurian teknologi dan mata-mata. (ATN)

Tags: Amerika SerikatChinaPerang Dagang Amerika-China
Previous Post

Krisis di Myanmar: Rakyat Sipil Mogok Massal Tuntut Pemulihan Demokrasi

Next Post

Indonesia-Emirates Amazing Week 2021 Siap Digelar Awal Maret

Related Posts

Cegah Penyebaran Virus Corona, Hong Kong akan Tutup Perbatasan dengan China
News

AS Kecam Rencana China Ubah Sistem Elektoral Hong Kong

March 7, 2021
China Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp2.992 Triliun
News

China Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp2.992 Triliun

March 7, 2021
AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global
News

AS Bertekad Hentikan Dominasi Ekonomi China Secara Global

March 6, 2021
Fantastis, Harga Sebuah Mangkuk China Peninggalan Abad ke-15 Bernilai Rp7,1 Miliar di AS
Business

Fantastis, Harga Sebuah Mangkuk China Peninggalan Abad ke-15 Bernilai Rp7,1 Miliar di AS

March 5, 2021
Taiwan Sebut China Adalah Ancaman ‘Otoriter’ di Pasifik
News

AS Akui China Mampu Gabungkan Kekuatan Ekonomi, Diplomatik, Militer dan Teknologi

March 5, 2021
AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
News

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global

March 4, 2021
Next Post
Indonesia-Emirates Amazing Week 2021 Siap Digelar Awal Maret

Indonesia-Emirates Amazing Week 2021 Siap Digelar Awal Maret

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia Berambisi Kuasai 50 Persen Pasar Lobster Internasional
  • AS Kecam Rencana China Ubah Sistem Elektoral Hong Kong
  • China Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp2.992 Triliun
  • Tesla Gandeng Tambang Nikel Kaledonia Baru untuk Bahan Baku Baterai
  • Indonesia Dikecam Malaysia dan Singapura Akibat Asap Karhutla
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.