ASIATODAY.ID, NANNING – China International Economic and Trade Arbitration Commission (CIETAC) meluncurkan ASEAN Trial Center di Nanning pada 16 Agustus 2022.
Peluncuran ini berlangsung dalam forum “RCEP and ASEAN International Arbitration Summit” dengan tema “Sharing Opportunities, Creating Prosperity-Innovation and Development of International Arbitration in the light of RCEP” (Berbagi Peluang, Menciptakan Kesejahteraan-Inovasi dan Perkembangan Arbitrase Internasional di tengah RCEP).
Forum yang diselenggarakan oleh Guangxi CA Panorama Group ini mengulas isu-isu hangat tentang arbitrase internasional.
Dalam siaran pers Guangxi CA Panorama Group, di forum ini, peserta bertukar pandangan dan berdiskusi tentang pengalaman dan hasil arbitrase internasional yang meningkatkan pelaksanaan RCEP. Tujuannya adalah mempererat hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan ASEAN, serta negara-negara anggota RCEP lain.
Lebih lagi, forum ini ingin memfasilitasi konektivitas regional dan integrasi ekonomi.
Dengan peresmian ASEAN Trial Center ini, maka fasilitas ini resmi beroperasi di Nanning.
Berikut pola dan mekanisme kerja CIETAC:
- Jika klausul arbitrase menyepakati Nanning, Guangxi, sebagai lokasi arbitrase, CIETAC dapat mempertimbangkan kasus di ASEAN Trial Center;
- Jika lokasi arbitrase tidak ditentukan secara spesifik dalam klausul arbitrase, para pihak dapat memilih untuk menyelesaikan sengketa di ASEAN Trial Center;
- Bergantung pada situasi pandemi Covid-19, CIETAC dapat mempertimbangkan kasus di ASEAN Trial Center guna menyelesaikan sengketa setelah melaksanakan konsultasi dan meraih kesepakatan antarpihak;
- ASEAN Trial Center akan menyediakan fasilitas persidangan untuk institusi arbitrase internasional yang bekerja sama dengan CIETAC, jika dibutuhkan.
Didirikan oleh CIETAC, ASEAN Trial Center adalah institusi yang berorientasi pada ASEAN yang menyediakan layanan arbitrase. ASEAN Trial Center akan membantu Guangxi untuk membangun pusat arbitrase regional bagi negara-negara anggota RCEP, khususnya negara-negara ASEAN.
Institusi ini juga ingin menciptakan iklim usaha yang berbasiskan aturan dan berskala internasional. Di sisi lain, ASEAN Trial Center bertujuan mempercepat arbitrase dalam sengketa yang melibatkan pihak-pihak asal Tiongkok dan ASEAN.
Dengan demikian, arbitrase semakin dimanfaatkan pelaku perdagangan dan investor asing, menawarkan mekanisme legal bagi pembangunan ekonomi dan perdagangan China-ASEAN. (AT Network)
Discussion about this post