ASIATODAY.ID, JAKARTA – Wabah virus corona (Covid-19) memukul industri pariwisata Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari 2020 mencapai sebanyak 1,27 juta kunjungan. Angka ini turun 7,62 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan asing pada Desember 2019 sebanyak 1,37 juta kunjungan.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, penurunan jumlah kunjungan wisata asing ini dipengaruhi oleh wabah virus corona yang terjadi pada pekan terakhir Januari 2020. Padahal pada bulan itu juga ada perayaan tahun baru Imlek yang biasanya mendongkrak kunjungan wisman.
“Ada dua event, pertama ada Imlek yang biasanya naik, tapi karena ada virus Covid-19 yang mulainya di minggu terakhir Januari, kunjungan wisatawan menurun. Kalau berdasarkan data mingguan sebetulnya, kelihatan di minggu keempat, beberapa negara juga mengalami penurunan (kunjungan turis asing),” terang Yunita dalam keterangannya, di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Dikatakan, merosotnya kunjungan turis asing ke Indonesia itu terlihat dari data wisman yang datang melalui pintu masuk udara (bandara). Jika dibandingkan dengan kunjungan pada Desember 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk udara pada Januari 2020 mengalami penurunan sebesar 5,01 persen.
Penurunan ini terjadi di sebelas pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling besar terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, yaitu sebesar 26,80 persen. Sementara, penurunan kunjungan turis asing paling kecil terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, sebesar 1,22 persen.
Dari 1,27 juta kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2020, turis asing dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase kenaikan paling tinggi ketimbang angka Januari 2019, yakni sebesar 66,91 persen. Sedangkan persentase penurunan hanya terjadi pada kunjungan wisman yang berasal dari wilayah ASEAN, yakni sebesar 1,57 persen.
Sementara menurut kebangsaan, kunjungan turis asing yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia sebesar 206,5 ribu kunjungan atau 16,24 persen dari total wisman Januari 2020. Kemudian China sebanyak 181,3 ribu kunjungan atau 14,25 persen.
Di tempat ketiga ada Singapura dengan total kunjungan sebanyak 138,6 ribu atau 10,90 persen. Selanjutnya Australia sebanyak 117,3 ribu kunjungan atau 9,22 persen, dan Timor Leste 110,4 ribu kunjungan atau 8,68 persen.
“Kondisi ini mengakibatkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Januari 2020 mencapai rata-rata 49,17 persen. Turun dibandingkan TPK Desember 2019 yang tercatat sebesar 59,39 persen,” papar Yunita.
TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bali sebesar 59,29 persen, diikuti Provinsi Sulawesi Utara sebesar 59,10 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 57,88 persen.
“Sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang hanya sebanyak 27,35 persen,” tandas Yunita. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post