ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tokoh demonstran mahasiswa tahun 1966 yang juga Anggota Dewan Pembina Laskar Angkatan 66 Arief Rahman Hakim, Cosmas Batubara, meninggal dunia di Ruang Kencana, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (8/8/2019) pukul 03.27 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Cidurian no. 3, Cikini, Jakarta Pusat.
Kabar duka langsung menjadi pembicaraan hangat di ruang perbincangan sosial (WA) Laskar Ampera Arief Rahman Hakim. Mereka menyatakan berduka dan merasa kehilangan.
Anggota Laskar yang berasal dari berbagai kampus, daerah, suku dan juga agama mengenang sangat baik kebersamaan dengan Cosmas Batubara. Terakhir, Cosmas Batubara dan juga Fahmi Idris dikukuhkan sebagai Dewan Pembina Laskar Arief Rahman Hakim.
Ketua Umum Laskar Arief Rahman Hakim Max Sopacua menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Cosmas Batubara. Sebelum sakit kanker kelenjar getah bening, Cosmas Batubara kerap hadir dalam rapat-rapat penting Laskar Arief Rahman Hakim.
Cosmas Batubara sempat beberapa kali berobat ke Jepang. Kemudian sempat menjalani perawatan di RS St. Carolus Jakarta dan terakhir di RSCM.
“Semoga amal baiknya membuat almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang di tinggalkan,” ujar Max Sopacua.
Sekjen Laskar Arief Rahman Hakim, Deddy Baadila juga mengucapkan duka atas meninggalnya mantan Menteri Tenaga Kerja di era Orde Baru itu.
“Turut berdukacita atas wafatnya Bang Cosmas Barubara. Tokoh Angkatan 66. Semoga arwah beliau memperoleh tempat yang layak disisi Tuhan ymdan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya.
Pernyataan duka juga disampaikan tokoh Angkatan 66 yang juga mantan Menteri Tenaga Kerja Bomer Pasaribu. Aktivis dan pemikir perburuhan ini juga merasa sangat kehilangan.
“Turut belasungkawa wafatnya rekan senior Angkatan 66/ex KAMI Dr. Cosmas Batubara. Semoga keluarga diberi penghiburan. Selamat jalan Senior, kami semua akan menyusul,” ujarnya.
Cosmas Batubara yang kelahiran Simalungun 19 September 1938 dikenal sebagai tokoh yang disegani di kalangan mahasiswa pada zamannya. Aktivitas keorganisasian dimulai sebagai Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI), Presidium KAMI Pusat dan pada era Orba menjadi politisi Golkar hingga melegenda sebagai Menteri Tenaga Kerja.
Selain jadi pengusaha, alumnus Universitas Indonesia ini terakhir menjadi pendidik dengan menjabat sebagai rektor Podomoro University.
,’;\;\’\’
Discussion about this post