ASIATODAY.ID, JAKARTA – Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin menjadi salah satu pembicara di Forum Persaudaran Internasional di Universitas Al-Azhar, Kairo, Rabu (3/2/2021).
Di forum itu, Din menyerukan perdamaian dan kemanusiaan global.
Menurut Din, kontruksi perdamaian yang kukuh tidak hanya berasal dari landasan institusi dan mekanisme politik.
“Perdamaian dan kemanusian dapat juga dilandasi atas hadirnya nilai-nilai dialog masyarakat dalam menerima perbedaan. Untuk itu, lembaga agama memiliki tanggung jawab besar berkontribusi memecahkan masalah kemanusiaan. Kerja sama antarpengikut agama menjadi penting dalam langkah menjaga perdamaian dan peradaban global,” kata Prof Din dalam rilis yang diterima, Sabtu (6/2/2021).
Di akhir pidatonya, Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu menyarankan agar Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Sedunia tidak berhenti pada seremoni dan diskusi. Namun harus berlanjut pada aksi nyata ada kolaborasi umat lintas agama dalam membangun koeksistensi damai dan toleransi. Keduanya perlu berlanjut pada kolaborasi dalam berbagai sektor peradaban.
Memberi sambutan pembukaan Wakil Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Al-Dhuhaiwy, Rektor Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Muhammad Al-Mahrashowy, dan sejumlah tokoh Islam dan Kristen lainnya.
Perayaan tahunan tersebut merupakan kali kedua sejak Piagam Persaudaraan Kemanusiaan (Watsiqat al-Ukhuwwah al-Insaniyah) ditandatangani Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Al-Thayyib dan Paus Fransiscus di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019 lalu.
Piagam Persaudaraan Kemanusiaan itu sendiri menandai persatuan keyakinan keagamaan, persatuan Timur-Barat, Utara-Selatan, bahkan antara kaum beragama dan tidak beragama.
Pada Perayaan Tahunan 2021, yang diselenggarakan secara virtual oleh Komite Tertinggi Persaudaraan Kemanusiaan (The Higher Committee of Human Fraternity) yang berkedudukan di Kairo, hadir sejumlah tokoh, baik itu tokoh Muslim maupun Kristiani, baik itu dunia Arab maupun luar, termasuk dari PBB. Dari Indonesia sendiri hadir Prof. Din Syamsuddin.
Forum tersebut ditujukan untuk mendudukkan ajaran dan nilai-nilai agama sebagai asas fundamental dalam kelangsungan persaudaraan manusia.
Sebagai salah satu universitas tertua di dunia, Al-Azhar juga mengedepankan prinsip atas persaudaraan manusia, menyebarluaskan nilai dan budaya damai terhadap umat beragama juga menjadi prinsip kuat universitas di negeri itu. (ATN)
Discussion about this post