ASIATODAY.ID, JAKARTA – Krisis ekonomi global tidak hanya berdampak kepada negara-negara berkembang, namun negara maju juga turut terkena dampak termasuk Amerika Serikat (AS).
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyaksikan banyaknya tunawisma atau gelandangan di Amerika Serikat (AS), yang kondisinya menjadi lebih parah akibat krisis ekonomi yang melanda negara-negara di dunia. Momen tersebut dibagikan Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagramnya, @smindrawati.
Pekan lalu, Sri Mulyani dan sejumlah utusan Kementerian Keuangan mendatangi kantor World Bank di Amerika Serikat. Dalam perjalanannya, dia melihat banyak tenda yang berdiri di lapangan beserta orang-orang yang beraktivitas di sana.
Sri Mulyani bertanya apakah mereka melakukan isolasi mandiri karena Covid-19 atau merupakan tunawisma, dan ternyata mereka adalah homeless. Sri Mulyani bertanya bagaimana nasib mereka menjelang musim dingin. Fredy, pengemudi yang mengantar Sri Mulyani dan rombongan, menjawab bahwa biasanya para tunawisma akan mendapatkan selimut atau flysheet, terutama untuk menghangatkan badan.
“Teringat saat ngobrol santai dengan Pak Fredy yang mengantar kami dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, begitu banyak tuna wisma terlihat di sepanjang jalan,” tulis Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, dikutip pada Senin (24/10/2022).
Menurut Sri Mulyani, banyaknya gelandangan sangat berkaitan dengan kondisi perekonomian Negeri Paman Sam. Guncangan ekonomi global akan berdampak cukup besar bagi negara seperti Amerika, yang kemudian berpengaruh kepada warganya.
“Dengan adanya multi krisis, banyak dunia yang kondisi perekonomiannya makin anjlok dan masyarakat langsung terkena dampaknya,” kata Sri Mulyani.
Tunawisma pun terjadi di Indonesia, baik di kota besar seperti Jakarta maupun kota-kota kecil atau daerah pinggiran. Tekanan ekonomi dapat membuat kemiskinan meningkat, sehingga jumlah orang yang tidak mampu memiliki hunian berisiko bertambah.
Karena itu, Sri Mulyani berjanji bahwa uang negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan membantu masyarakat untuk menghindari jeratan kemiskinan. Pengunaan APBN menjadi krusial, apalagi di tengah ancaman resesi global pada tahun depan.
“APBN Uangkita akan selalu hadir dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat kita khususnya yang rentan dan miskin,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post