ASIATODAY.ID, TOKYO – Pemerintah Jepang mengatakan, sepanjang bulan April 2020, perekonomian negeri itu mengalami perlambatan. Sinyal ini muncul dengan indeks kondisi bisnis turun ke level terendah sejak pencatatan.
Kantor kabinet mengungkapkan indeks kepercayaan bisnis Jepang untuk April turun 7,3 poin dari Maret menjadi 81,5.
Angka pemerintah menunjukkan bahwa penurunan tersebut menandai penurunan paling tajam sejak Januari 1985. Angka tersebut mundur selama tiga bulan berturut-turut, menyusul penurunan 4,9 persen yang dicatat pada Maret.
Dengan menggunakan terminologi untuk menggambarkan evaluasi penilaian ekonomi yang terendah selama sembilan bulan berturut-turut, ekonomi terbesar ketiga di dunia itu berada dalam fase memburuk.
Indeks dipengaruhi oleh penurunan tajam dalam pengiriman barang-barang konsumen tahan lama, seperti mobil dan sepeda motor. Seorang pejabat itu mengatakan permintaan merosot untuk produk baja juga sangat membebani indeks.
“Saya percaya produsen tertinggal dalam pengadaan suku cadang untuk digunakan untuk produk mereka karena rantai pasokan terganggu karena pandemi, dan pabrik-pabrik terpaksa menunda operasi mereka, yang menyebabkan efek negatif,” kata pejabat itu, dilansir dari Xinhua, Minggu (7/6/2020).
Indeks utama kondisi bisnis, yang memperkirakan situasi ekonomi nasional dalam beberapa bulan mendatang, juga menandai penurunan rekor untuk bulan kedua secara berturut-turut.
“Itu jatuh 8,9 poin menjadi 76,2 pada bulan pelaporan,” kata kantor kabinet Jepang. (ATN)
Discussion about this post