ASIATODAY.ID, JAKARTA – Group Modalku, platform pendanaan digital untuk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) terus melebarkan sayap bisnis di kawasan Asia Tenggara.
Yang terbaru, Group Modalku melebarkan sayap di Vietnam. Sebelumnya, Modalku telah beroperasi di Indonesia lewat PT Mitrausaha Indonesia Grup, Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengungkapkan, perusahaan berupaya mengatasi kesenjangan finansial UMKM di Vietnam yang memiliki potensi untuk berkembang, tetapi belum mendapatkan akses ke pendanaan.
“Sejak didirikan pada 2015, visi kami adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi kami,” jelas dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (11/5/2022).
Merujuk data Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98 persen bisnis yang beroperasi di Vietnam pada 2020 merupakan UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari US$241 miliar atau 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.
Meskipun demikian, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dan jumlah bisnis yang beroperasi terus meningkat setiap tahunnya. Hanya 54 persen UMKM terdaftar yang aktif pada 2019. Akses ke pendanaan pun menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam yang juga diperburuk oleh pandemi Covid-19.
“Kondisi pandemi yang sudah mulai menurun menjadi momentum yang tepat untuk membangun tim yang solid dengan veteran fintech lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi Vietnam, VNG. Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami, melihat potensinya yang sangat besar,” tambahnya.
Sebagai informasi, jalan masuk Modalku ke Vietnam salah satunya karena VNG Corporation menginvestasikan US$22,5 juta di Group Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar US$150 juta.
Adapun, dukungan dari investor terkemuka lainnya dalam putaran pendanaan tersebut, termasuk SoftBank Vision Fund 2, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, dan K3 Ventures.
“VNG akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam,” ujar Reynold.
Ryan Galloway, Country Director Funding Societies Vietnam mengatakan bahwa UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan (venture capital) seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya.
“Namun Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya, sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas. Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara,” jelasnya.
Mengikuti kesuksesan Group Modalku di negara lain, Galloway mengungkapkan strategi terdekatnya, yaitu mempersingkat waktu penyelesaian proses pinjaman dengan melakukan otomatisasi pada proses operasional dan penilaian (underwriting) untuk mendukung kebutuhan UMKM Vietnam secara lebih efisien.
Vice President of Game Entertainment and Lead Game Business VNG, Kelly Wong menambahkan investasi pihaknya ke Group Modalku sejalan dengan visi dan misi untuk memberikan peluang bagi para pelaku UMKM di kawasan, serta mendorong perkembangan mereka.
“Sebagai perusahaan teknologi Vietnam, kami juga senang dapat mendukung Grup Modalku untuk berekspansi ke pasar Vietnam,” jelasnya.
Di Vietnam, Group Modalku melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan FMCG, serta menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan hutang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya.
Group Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini.
Sejak mulai beroperasi pada Desember 2021, Group Modalku di Vietnam telah mencairkan pinjaman sebesar lebih dari US$20 juta dan akan ditingkatkan menjadi US$90 juta pada tahun ini.
Untuk mewujudkan ambisi ini di Vietnam, Group Modalku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan perbankan untuk mendukung ambisi jangka menengah hingga panjang, seperti dengan kemitraan dengan bank yang baru-baru ini dilakukan melalui investasi ke Bank Index di Indonesia.
Sementara itu, secara regional, Group Modalku akan terus memperdalam kehadirannya di lima negara tempat beroperasinya dengan produk-produk pembiayaan dan neo banking. (ATN)
Discussion about this post