ASIATODAY.ID, JAKARTA – 11 bank ekspor impor atau exim bank di kawasan Asia dan Oceania bersama Asian Development Bank (ADB) sepakat untuk memperkuat kerjasama dalam upaya memulihkan ekonomi pasca Covid-19.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan tahunan (annual meeting) 26th Asian Exim Bank Forum (AEBF) beberapa waktu lalu dimana Türk Eximbank menjadi tuan rumah.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank turut hadir pada acara yang digelar virtual tersebut bersama exim bank lainnya yaitu Export Finance Australia, China Eximbank, India Eximbank, Japan Bank for International Cooperation, The Export-Import Bank of Korea, EXIM Bank of Malaysia, Philippine Guarantee Corporation, Export-Import Bank of Thailand, Türk Eximbank, Vietnam Development Bank.
Direktur Pelaksana III LPEI, Agus Windiarto yang menghadiri pertemuan tersebut mengatakan 11 pimpinan exim bank negara sahabat membahas dampak Covid-19- terhadap arus perdagangan, investasi, dan ekspor di Asia.
“Pemerintah Indonesia melakukan beberapa langkah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dengan fokus pada lima aspek yaitu kesehatan, social protection, program prioritas, dukungan pelaku usaha, dan pemberian insentif bisnis,” kata dia dalam keterangan tertulisnya Kamis (25/11/2021).
Agus mengatakan Indonesia Eximbank terlibat dalam beberapa program pemerintah seperti Penjaminan Korporasi Pemerintah (Jaminah), program investasi pemerintah, dan pembiayaan pada sektor strategis yang terdampak Covid-19.
“Selain itu, LPEI juga menerima penugasan khusus pemerintah untuk pengembangan sektor pariwisata, kawasan, UKM, trade finance, dan alat transportasi,” jelas Agus Windiarto.
Para pimpinan Exim Bank memiliki pandangan yang sama bahwa perekonomian dunia mulai menunjukkan perbaikan dan anggota AEBF perlu memperkuat kerja sama dalam menghadapi pascapandemi.
Pada pertemuan tersebut, CEO Turk Eximbank, Ali Guney menyampaikan, pelajaran penting yang dapat dipetik dari pandemi adalah pentingnya memperhatikan aspek sustainability, green finance, produk inovatif, dan transformasi digital yang dapat mendukung pelaku usaha.
Presiden China Eximbank, Wu Fulin menambahkan bahwa pertukaran informasi dan kolaborasi antar exim bank perlu ditingkatkan. Pendekatan bisnis perlu diarahkan ke area yang ramah lingkungan.
Forum AEBF didirikan sebagai upaya dalam menbentuk kolaborasi bagi anggota exim bank dalam meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara anggota, regional maupun global.
Berdirinya AEBF diawali oleh pertemuan pertama yang diselenggarakan di India yang diprakarsai oleh Bank Ekspor-Impor India (Exim India) pada tahun 1996. (ATN)
Discussion about this post