ASIATODAY.ID, BOJONEGORO -ExxonMobil Indonesia kembali mencatat pencapaian terbarunya. Lapangan Kedung Keris yang berjarak 15 km timur Lapangan Banyu Urip resmi beroperasi.
Ditemukan April 2011, saat ini produksi awal Kedung Keris mencapai 5.000 barel minyak per hari yang dapat ditingkatkan menjadi 10.000 barel minyak per hari saat produksi puncak.
Dalam keterangan tertulis perusahaan, Rabu (18/12/2019) dijelaskan, hasil produksi Kedung Keris akan dukung keseluruhan produksi Blok Cepu yang kini menyumbang lebih dari 25 % minyak Indonesia dengan aman, andal & efisien. Pengerjaan proyek Kedung Keris yang dimulai di 2018 telah mencapai catatan keselamatan yang signifikan degan lebih dari 2 juta jam keselamatan kerja.
Kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi proyek Kedung Keris dilakukan PT Meindo Elang Indah. Proyek ini terdiri dari tapak sumur untuk operasi satu sumur, dan pipa bawah tanah berdiameter 8 inci, sepanjang 15 kilometer yang tersambung dengan fasilitas pengolahan pusat Banyu Urip.
Kegiatan produksi minyak perdana lapangan Kedung Keris di Bojonegoro, diresmikan oleh Kepala SKK Migas, Selasa (16/12/2019) kemarin, didampingi Kepala Dinas Energi & Sumber Daya Mineral Jawa Timur, Sr. VP Development & Production PT Pertamina (Persero), para pimpinan mitra Blok Cepu, Presiden ExxonMobil Indonesia, Presdir PT Pertamina EP Cepu & Kepala BKS PI Blok Cepu.
“Kami berterima kasih untuk setiap dukungan yang datang. Semoga kami bisa mendukung kedaulatan energi nasional,” tutur Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post