• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

G20 dan G7 Bertekad Melawan Penyakit Tuberkulosis Secara Global

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 24, 2022
in News
2 min read
0
G20 dan G7 Bertekad Melawan Penyakit Tuberkulosis Secara Global

Negara-negara yang tergabung dalam Kelompok G20 dan G7. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Negara-negara yang tergabung dalam Kelompok G20 dan G7 bertekad untuk melawan penyakit tuberculosis (TB) secara global. Pasalnya, penyakit TB menyumbang kematian yang tidak sedikit di seluruh dunia.

Mengutip dari situs World Health Organization (WHO), setiap tahunnya terdapat sekitar 10 juta orang jatuh sakit akibat tuberkulosis (TB). Sebagian besar orang yang terjangkit TB tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, namun penyakit TB ini masih tersebar di seluruh dunia.

Meski merupakan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan, tiap tahunnya sekitar 1,5 juta orang meninggal dikarenakan penyakit ini. Dikarenakan penyakit TB dialami oleh penduduk berbagai negara di seluruh dunia, diperlukan upaya kolektif untuk melawan penyakit ini.

RelatedPosts

Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi

China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara

Indonesia Dipercaya Menjadi Anggota Governing Council APCICT

G20: Dunia Hadapi Ancaman Ketahanan Pangan dan Energi

Hilang di Sungai Aare Swiss, Jejak Putra Ridwan Kamil Masih Misterius

“Dua forum yang diakui secara global yaitu G7 dan G20, dapat bekerjasama untuk memberi respon yang lebih kuat terhadap krisis kesehatan. Dalam konteks tersebut, Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Jerman sebagai Ketua G7, harus mengintensifkan koordinasi agar dapat mempertemukan prioritas forum-forum tersebut,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Republik Indonesia, Airlangga Hartarto yang disampaikan secara virtual dalam acara Global TB Caucus Discussion dengan tema “Recover Together, Recover Stronger: Synergizing G20 and G7 Presidencies for A Stronger Response To Health Crises”, yang dikutip Senin (24/1/2022).

Sebagai negara yang memegang Presidensi G20 tahun ini, Indonesia berfokus kepada tiga prioritas utama yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi melalui digitalisasi, dan transisi energi berkelanjutan.

“Indonesia bercita-cita untuk mempromosikan tindakan kolektif untuk menanggapi masalah kesehatan global dan berkontribusi terhadap arsitektur kesehatan global yang lebih kuat. Indonesia juga berharap masyarakat global siap dengan sumber daya keuangan yang dapat dimobilisasi untuk memastikan pembiayaan yang memadai dan berkelanjutan untuk masalah kesehatan global khususnya dalam hal prevention, preparedness, and response (PPR),” jelas Menko Airlangga.

Oleh karena itu, pada akhirnya penting bagi G20 untuk lebih terlibat dalam Task Force on Finance & Health (TFHF). Adapun TFHF ditujukan untuk meningkatkan dialog dan kerja sama global tentang isu-isu yang berkaitan dengan PPR, mendorong pertukaran informasi best practice, mengembangkan koordinasi antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan, menilai dan menangani keadaan darurat kesehatan dengan dampak lintas batas, dan mendorong pengelolaan sumber daya yang efektif untuk PPR.

“Terakhir, dalam menyinergikan prioritas G20 dan G7, Indonesia memandang penting bagi kedua Presidensi tersebut untuk membangun saluran komunikasi yang teratur. Oleh karena itu, saya sangat mendorong kedutaan kami di Berlin dan misi Jerman di Jakarta untuk meningkatkan kolaborasi,” pungkas Menko Airlangga.

Forum diskusi yang diadakan oleh Global TB Caucus, The Global Fund, dan The G20 Health & Development Partnership tersebut bertujuan untuk menyatukan Anggota Parlemen dari berbagai negara, Sherpa, perwakilan komunitas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Kesehatan dari Indonesia dan Jerman untuk menyinergikan Presidensi G20 dan G7 dalam mewujudkan respon yang lebih kuat terhadap krisis kesehatan, terutama penyakit tuberkulosis.

Turut hadir dalam forum tersebut diantaranya Anggota DPR RI Komisi IX, Anggota Parlemen Jerman, Executive Director of the Stop TB Partnership, Director of External Affairs FIND, perwakilan dari Indonesia for Global Justice, serta perwakilan dari World Vision. (ATN)

Tags: G20G7TuberculosisWHO
Previous Post

Catat, Pemilu di Indonesia Digelar 14 Februari 2024

Next Post

IWG G20: Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Global Melalui Infrastruktur Hijau

Related Posts

G20: Dunia Hadapi Ancaman Ketahanan Pangan dan Energi
News

G20: Dunia Hadapi Ancaman Ketahanan Pangan dan Energi

May 27, 2022
China: KTT G20 Indonesia Jadi Momentum Asia dalam Tata Kelola Global
News

China: KTT G20 Indonesia Jadi Momentum Asia dalam Tata Kelola Global

May 26, 2022
Dunia Hadapi Kecemasan, Jokowi Ajak G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global
News

Arab Saudi Dukung Presidensi G20 Indonesia Capai Stabilitas Pangan Global

May 23, 2022
Protes WHO, Taiwan Kecewa Tidak Diundang di Pertemuan WHA ke-75
News

Protes WHO, Taiwan Kecewa Tidak Diundang di Pertemuan WHA ke-75

May 23, 2022
Indonesia dan Jerman Perluas Kerja Sama Ekonomi Hijau
News

Indonesia dan Jerman Perluas Kerja Sama Ekonomi Hijau

May 22, 2022
Taiwan Kecewa, Sukses Tangani Covid-19 Tapi Tidak Diundang WHO di WHA
News

Taiwan Desak WHO Izinkan Taiwan dalam Pertemuan WHA Pekan Depan

May 19, 2022
Next Post
IWG G20: Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Global Melalui Infrastruktur Hijau

IWG G20: Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Global Melalui Infrastruktur Hijau

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian