ASIATIDAY.ID, SINGAPURA – Singapura mengusung visi besar untuk menjadi pusat e-commerce terkemuka di Asia, kendati akan menghadapi tantangan.
Saat pandemi membentuk kembali perilaku konsumen di seluruh dunia, semakin banyak orang di kawasan ini yang berbelanja daring dan ekonomi digital Asia Tenggara mengalami pertumbuhan yang signifikan.
“E-commerce di Asia Tenggara tumbuh cepat. Namun yang membedakan Singapura adalah kebijakan dan inisiatifnya yang membantu menumbuhkan lingkungan bagi industri digital dan ekonomi digital untuk berkembang,” kata Country Director Google Singapore Ben King, sebagaimana dilaporkan CNBC International, Sabtu (3/7/2021).
King mengungkapkan, Singapura akan menghadapi kekurangan keterampilan untuk talenta digital dan itu sangat penting terkait ambisinya menjadi pemain e-commerce global.
Untuk menjawab masalah ini, Pemerintah Singapura telah menjalin kemitraan dengan Google di bawah inisiatif Skills Ignition SG, untuk memberikan pelatihan pekerjaan bagi mereka yang mencari karir digital.
“Satu tantangan yang kami lihat dalam mewujudkan visi Singapura yang benar-benar menjadi pusat e-commerce regional yang jauh lebih bermakna dan jauh lebih maju adalah pengembangan bakat,” kata King.
“Masalah yang kami lihat belum tentu pekerjaan dan itu ialah keterampilan. Ada kebutuhan mendesak untuk membantu tenaga kerja membangun keterampilan digital untuk mengambil pekerjaan ini,” tambahnya.
Google juga fokus membantu melatih kembali orang-orang yang terkena dampak pandemi.
“Yang benar-benar kami rancang program itu adalah memenuhi kebutuhan covid secara real time. Ini benar-benar diarahkan untuk membawa orang-orang yang kehilangan pekerjaan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berlatih selama enam atau sembilan bulan,” kata King.
“Apa yang kami coba lakukan adalah mengembangkan keterampilan yang kami pikir akan menjadi sangat penting untuk pengembangan dan evolusi e-commerce di seluruh wilayah,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post