ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah gebrakan bersejarah datang dari Persyarikatan Muhammadiyah Indonesia.
Pasalnya, organisasi ini siap membeli sebuah gereja di Madrid, Spanyol untuk dijadikan masjid dan madrasah.
Langkah ini ditegaskan oleh Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Jawa Timur, Saad Ibrahim, yang baru pulang dari kunjungan ke Turki dan Spanyol.
Saad mengungkapkan, ia merima tawaran itu dari Duta Besar Republik Indonesia di Spanyol, Muhammad Najib ketika bertemu di Madrid. Gereja yang ditinggalkan jemaatnya itu rencananya akan dibeli Muhammadiyah wilayah Jawa Timur. Harga yang saat ini ditawarkan sekitar Rp40 miliar.
Menurut Saad, langkah yang dilakukan Muhammadiyah Jawa Timur tersebut, terinspirasi dari terobosan yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang terlebih dahulu mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan Muhammadiyah Australia College (MAC), Australia.
Berbicara dalam sebuah acara tabligh akbar di Mojokerto, Jawa Timur, belum lama ini, Saad mengatakan, rencana tersebut sudah sampai pada tahap perundingan di antara Muhammadiyah dengan pemilik Gedung.
“Muhammadiyah terpanggil untuk melakukan berbagai kegiatan yang mencerahkan semesta,” kata Saad dikutip Kamis (10/11/2022).
Saad dalam tabligh itu juga menekankan, dalam kehidupan masyarakat kekinian yang semakin sekuler, Islam dan Muhammadiyah harus berperan aktif untuk menjaga corak kehidupan masyarakat agar tidak berlepas diri dari agama, terutama Islam.
“Kami perhatikan tempat ibadah, termasuk kami juga masuk ke sebuah tempat ibadah dari agama yang lain, itu hanya ada kira-kira sepuluh sampai sebelas orang saja di sebuah tempat ibadah itu. Dan itu terjadi hampir di banyak kawasan di Spanyol,” kata dia.
Menyaksikan realitas tersebut, Saad mengatakan, Muhammadiyah berpikir tentang kiprah semesta yang dipertegas menjadi tema besar Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
“Agar tidak menjadi tema yang kosong makna, Muhammadiyah Jawa Timur menerima tantangan untuk membeli rumah ibadah agama lain itu untuk dijadikan masjid dan Muhammadiyah Boarding School di Madrid, Spanyol,” jelasnya.
Ia berharap, sebagaimana pada era-era sebelumnya di mana Spanyol merupakan puncak kejayaan Islam, kedatangan Muhammadiyah ke Spanyol itu bisa Kembali membawa cahaya Islam ke kehidupan sehari-hari di sana. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post