ASIATODAY.ID, JAKARTA – Google.org, badan filantropi Google, mengucurkan dana senilai Rp1,3 miliar melalui organisasi nirlaba untuk menyokong program peningkatan kapasitas guru di Indonesia melalui pelatihan komputasional.
Training ini melibatkan 22.000 guru di 40 perguruan tinggi dan 22 kota di Indonesia.
Program ini direncanakan selama 2 tahun dengan metode pembelajaran baik secara daring maupun luring, menargetkan 2 juta murid mempelajari cara berpikir kritis dan memecahkan masalah-masalah sulit.
Menurut Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, supporting dana tersebut dialokasikan oleh perusahaan untuk membantu organisasi-organisasi nonprofit di Indonesia untuk melakukan perubahan sistemis jangka panjang guna mengatasi masalah kekurangan tenaga terampil digital.
Sebagai referensi, pada 2030 Indonesia diperkirakan akan membutuhkan 9 juta talenta digital, sedangkan kemampuan pemerintah dalam satu tahun hanya mampu memproduksi 600.000 talenta melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Saat ini, jumlah talenta digital di Indonesia diperkirakan sekitar 5 juta orang di segala lini bisnis.
Adapun, langkah yang diambil Google melalui pengucuran dana tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam berkontribusi terhadap persiapan Indonesia untuk menghadapi persaingan ekonomi global di masa mendatang yang dinilai memerlukan kemitraan lebih luas dan mendalam.
“Upaya ini memerlukan kemitraan yang lebih luas dan mendalam antara pemerintah dan kalangan industri, bisnis besar dan wiraswasta, serta para pendidik dan organisasi nonprofit, dengan menjadikan edukasi dan keterampilan sebagai titik pusat dari visi bersama masa depan Indonesia,” terang Randy dalam acara Growth with Google di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Menurut studi terbaru dari AlphaBeta, sinergi antara pemerintah, kalangan bisnis, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan digital diperkirakan mampu menyumbangkan Rp4.411 triliun, atau 16 persen dari proyek Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030.
Adapun, sektor keterampilan digital saat ini menyumbangkan Rp908 triliun terhadap perekonomian Indonesia, atau setara dengan 6 persen dari PDB. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post