ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pandemi global wabah coronavirus (covid-19) berdampak luas terhadap industri penerbangan.
Singapore Airlines atau SIA bahkan memutuskan untuk mengurangi kapasitas penerbangan hingga 96 persen dari keseluruhan dengan mengandangkan 138 unit pesawatnya hingga April 2020.
Maskapai mengakui adanya penurunan permintaan terhadap perjalanan udara dan itu berbanding lurus terhadap pendapatan SIA dari sisi penumpang.
“Ini menyebabkan grounding terhadap sekitar 138 unit dari total 147 unit pesawat milik SIA dan SilkAir, di tengah tantangan terbesar yang kami hadapi selama ini,” demikian keterangan tertulis maskapai yang diterima Selasa (24/3/2020).
Pihak maskapai belum bisa memastikan SIA Group dapat kembali melayani secara normal, mengingat ketidakpastian akan dicabutnya kontrol perbatasan yang ketat.
Sementara itu, Scoot, anak perusahaan berbiaya rendah milik Singapore Airlines, juga akan menangguhkan sebagian besar jaringannya yang menyebabkan grounding pada 47 unit dari total 49 unit pesawat miliknya.
Namun, tanpa keberadaan segmen domestik, manajemen mengakui maskapai penerbangan SIA Group menjadi lebih rentan ditengah pasar internasional membatasi pergerakan orang secara bebas, bahkan hingga melarang perjalanan udara secara keseluruhan.
Maskapai akan terus berupaya dengan agresif untuk mengatasi dampak wabah Covid-19 terhadap perusahaan. Hal ini mencakup diskusi yang terus dilakukan dengan produsen-produsen pesawat untuk menunda pengiriman pesawat yang akan datang. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post