ASIATODAY.ID, CANBERRA – Para pengunjung Masjid Gungahlin, Australia pada Sabtu (26/10/2019) disambut hangat oleh komunitas Muslim. Pengunjung disuguhkan dengan berbagai makanan dan diskusi. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka open house Masjid secara nasional di Australia.
Menurut Presiden Komunitas Muslim Canberra, Abdul Bari, penting untuk berbagi pikiran dengan orang lain tentang Islam. Hal itu guna menghindari perspektif yang salah soal Islam di mata non Islam.
“Sangat menyenangkan melihat banyak orang datang dari latar belakang berbeda. Mereka berinteraksi satu sama lain. Ini membuatku merasa Canberra kota yang hebat di Australia,” terangnya seperti dilansir dari The Canberra Times, Minggu (27/10/2019).
Abdul Bari mengungkapkan, setiap malam, Masjid menerima berbagai kelompok untuk hadir pada shalat yang dilaksanakan disana. Selama ini, Masjid itu memang jadi tempat ibadah bagi mayoritas Muslim di Canberra.
“Komunitas di sini berkembang pesat. Kami ada 7 ribu Muslim tinggal di sekitar Gungahlin saja dari total 10 ribu Muslim di Canberra,” jelasnya.
Dibalik padatnya jamaah, Bari mengakui kapasitas Masjid belum memadai. Sehingga saat waktu shalat tiba, jamaah berdesakan. Ia menekankan Masjid ialah pusat kehidupan Muslim dimana ibadah shalat dilakukan lima kali sehari.
“Masjid ialah sekolah, pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah ke atas dan kampus. Masjid adalah segalanya,” imbuhnya.
Abdul Bari menyatakan, masjidnya terbuka bagi siapa saja yang penasaran dengan Islam. Ia mempersilahkan siapapun untuk datang dan berdiskusi.
“Kalau mau lihat aktivitas kami datang dan saksikan sendiri. Kalau mau gabung juga silahkan,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post