• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indo Rama Synthetics (INDR) Akuisisi Tambang Emas di Jawa Barat

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 28, 2020
in Korporasi
1 min read
0
Indo Rama Synthetics (INDR) Akuisisi Tambang Emas di Jawa Barat

Emiten produsen bahan baku untuk industri tekstil, PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR). Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
58 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Emiten produsen bahan baku untuk industri tekstil, PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) resmi mengakuisisi kepemilikan saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP).

Berdasarkan keterbukaan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/12/2020), perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan CKP pada 23 Desember 2020 lalu.

Transaksi tersebut mengambil alih 80 persen kepemilikan PT Cikondang Kancana Prima. Adapun CKP merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan emas yang berada di Cianjur, Jawa Barat.

RelatedPosts

PGN Indonesia Raih Pendapatan Rp42 Triliun Sepanjang 2020

Scoot, LCC Pertama di Dunia Peraih Status Diamond dalam Audit Kesehatan dan Keamanan

Emirates Operasikan Penerbangan Khusus, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi UEA

Ditekan AS, Pendapatan Huawei Melejit USD136,7 Miliar

ESSA Raih Fasilitas Pinjaman Berjangka Senilai USD495 Juta

Jumlah investasi emiten bersandi saham  INDR untuk transaksi ini adalah Rp300 miliar. Jumlah tersebut termasuk Rp50 miliar yang diberikan sebagai pinjaman berbunga kepada afiliasi dari pemegang saham yang menjual.

“Transaksi ini didanai oleh laba ditahan atau pendanaan internal,” demikian pernyataan manajemen dikutip dari keterangannya.

Dengan transaksi ini, CKP akan resmi menjadi anak perusahaan INDR. Transaksi ini tunduk pada penyelesaian persyaratan pendahuluan, termasuk memperoleh persetujuan regulator yang diperlukan dan diharapkan rampung pada kuartal I/2021.

Indo-Rama Synthetics merupakan perusahaan afiliasi Sri Prakash Lohia yang bergerak di bisnis petrokimia. Sri Prakash Lohia berada di urutan kelima dari daftar 50 orang Indonesia yang masuk jajaran orang terkaya 2020 versi Forbes.

Lohia merupakan pendiri Indorama Corporation. Forbes menaksir kekayaan yang dimilikinya mencapai USD6,4 miliar per 28 Desember 2020. Adapun, Indorama Holdings B.V. memegang kepemilikan saham 34,03 persen di Indo-Rama Synthetics (INDR) per 31 Februari 2020. (ATN)

Tags: Indo Rama SyntheticsTambang Emas
Previous Post

Investasi Rp28Triliun, Chayil Energy Akan Bangun Kilang Petrokimia di Bintuni

Next Post

Malaysia Tarik Bea Masuk Antidumping Impor Baja dari Indonesia dan Vietnam

Related Posts

Tambang Emas Ancam Ekosistem Karst di Trenggalek
Sains & Lingkungan

Tambang Emas Ancam Ekosistem Karst di Trenggalek

March 15, 2021
Temuan Gunung Emas di Kongo, Potensinya Capai 90 Persen Mineral Berharga di Dunia
News

Temuan Gunung Emas di Kongo, Potensinya Capai 90 Persen Mineral Berharga di Dunia

March 14, 2021
Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas
Business

Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas

March 4, 2021
NASA Abadikan Foto Sungai Emas di Hutan Amazon
Sains & Lingkungan

NASA Abadikan Foto Sungai Emas di Hutan Amazon

February 15, 2021
Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup
News

Tambang Emas di China Meledak, 12 Pekerja yang Terjebak Sepekan Masih Hidup

January 18, 2021
Indonesia Temukan Potensi Besar Tembaga-Emas Onto di Sumbawa
Business

Indonesia Temukan Potensi Besar Tembaga-Emas Onto di Sumbawa

October 23, 2020
Next Post
KADI Intensifkan Penyelidikan Produk Impor BJLAS Asal China dan Vietnam

Malaysia Tarik Bea Masuk Antidumping Impor Baja dari Indonesia dan Vietnam

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM
  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
  • Penerbangan Bersejarah EK2021, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi di UEA
  • Kebakaran Hutan di Australia Meninggalkan Jejak Buruk di Atmosfer
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.