ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia akan memanfaatkan peluang dalam program ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2020 yang akan berlangsung secara serentak di seluruh platform e-commerce pada 8 Agustus 2020.
Langkah Indonesia untuk mendorong ekspor nasional di tengah pandemi covid-19.
Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, program tahunan yang diinisiasi negara-negara anggota ASEAN ini bertujuan mendorong dan memfasilitasi crossborder e-commerce.
Tema yang diusung pada gelaran kali ini yakni ‘A click to prosperity’, menekankan pada kemudahan berbelanja online komunitas ASEAN yang kini menuju negara dengan ekonomi yang makmur dan kuat.
“Partisipasi Indonesia pada AOSD 2020 merupakan salah satu upaya Indonesia mendorong ekspor nasional. Program ini juga bertujuan mengirim pesan yang kuat bahwa dunia usaha di ASEAN telah siap untuk kembali melakukan bisnis di tengah pandemi,” jelas Agus melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/7/2020).
Agus meyakini keikutsertaan Indonesia pada program ini akan bermanfaat besar, terutama bagi platform niaga-el atau e-commerce dan usaha kecil menengah (UKM) Indonesia dalam memasarkan produk dan jasa.
“Dengan memanfaatkan program ini, para pelaku usaha niaga-el diharapkan dapat bersinergi memperluas pangsa pasar produk dan jasa niaga-el Indonesia ke pasar ASEAN dan pasar global,” ungkapnya.
Adapun Kementerian Perdagangan yang merupakan lembaga pelaksana akan menghubungkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan AOSD. Diharapkan produk asli Indonesia banyak yang ikut bertumbuh.
“Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi kampanye Gernas BBI serta kepada pelaku usaha Indonesia dalam memasarkan produk-produk unggulannya tidak hanya ke pasar domestik, tetapi juga mancanegara,” ujarnya.
Berdasarkan publikasi di Investing in ASEAN 2019-2020 oleh ASEAN Secretariat 2019, nilai ekonomi digital ASEAN mencapai USD100 miliar dan pada 2025 diprediksi mencapai USD300 miliar. Pertumbuhan ekonomi digital diharapkan memberi tambahan produk domestik bruto (PDB) ASEAN sebesar USD220 miliar hingga USD650 miliar pada 2030.
Peningkatan konektivitas digital dan investasi ke dalam ekonomi digital ASEAN dapat meningkatkan potensi rantai pasokan kawasan dan meningkatkan daya tarik bagi perusahaan multinasional dan lokal untuk berinvestasi. Khususnya, dengan basis konsumen yang sedang berkembang pesat di kawasan ini.
ASEAN sebagai pasar memiliki penduduk sebanyak 650 juta orang dengan produk domestic bruto (PDB) gabungan sebesar USD3 triliun. Selama periode 2009-2019, nilai total perdagangan ASEAN tumbuh sebesar USD1,3 triliun menjadi USD2,8 triliun di 2019.
Negara anggota ASEAN merupakan mitra dagang yang penting bagi Indonesia. Pada 2019, nilai ekspor Indonesia ke ASEAN mencapai USD19 miliar. Pangsa ekspor Indonesia ke ASEAN mencapai 46 persen dari total ekspor.
Sedangkan impor Indonesia dari ASEAN mencapai USD13,9 miliar. Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke ASEAN antara lain batu bara, otomotif, dan minyak kelapa sawit. (AT Network)
Discussion about this post