ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia dan Turki mencapai kesepakatan kerjasama strategis dalam industri pertahanan.
“Salah satu kerjasama yang sangat potensial dan terus didorong adalah pengembangan industri pertahanan, termasuk pengembangan pesawat terbang dan produk tank skala kecil,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang baru saja melakukan lawatan ke Turki dalam keterangannya dikutip, Rabu (13/10/2021).
Untuk memperkuat kerjasama tersebut, Indonesia dan Turki mulai membahas mekanisme konsultasi baru berupa pertemuan two plus two antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara. Pertemuan tersebut dijadwalkan antara akhir tahun ini atau awal 2022.
“Selain itu, Indonesia dan Turki menyepakati agenda pertemuan tahunan secara reguler untuk membahas persoalan industri pertahanan serta pertemuan dialog militer,” jelasnya.
Menurut Retno, komitmen tersebut menandai kerjasama di sektor pertahanan antara Indonesia dan Turki yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki.
“Kedua negara sedang dalam proses finalisasi perjanjian kerja sama pertahanan untuk kemudian dapat ditandangani,” tandas Retno.
Sertifikat Vaksin
Menlu Retno juga menjelaskan, Indonesia dan Turki juga mencapai kesepakatan kerjasama Mutual Recognition on Vaccine Certificate. Kerjasama tersebut tertuang dalam deklarasi kedua negara.
Terdapat sejumlah pokok dalam kesepakatan kerja sama tersebut, seperti pengakuan bersama dan interoperabilitas sertifikat vaksin dan hasil test PCR kedua negara.
Pertama, Indonesia dan Turki sepakat mengembangkan kerjasama Mutual Recognition on Vaccine Certificate yang tertuang dalam deklarasi bersama kedua negara.
Kedua, pengakuan serta penerimaan semua jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari World Health Organisation (WHO) dan izin penggunaan darurat dari instansi berwenang kedua negara.
Ketiga, penerapan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan kedua negara.
“Pengembangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Kementerian Kesehatan kedua Negara,” jelas Retno.
Sekedar informasi, kunjungan Menlu Retno ke Ankara, Turki, dilakukan dalam rangka pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. (ATN)
Discussion about this post