ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meyakini Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia yang keempat 2045.
Optimisme presiden Ini disandarkan pada hasil penelitian Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
“Baik Bank Dunia, IMF, McKinsey dan Bappenas itu hitungannya sama,” kata Jokowi saat membuka Rakornas Investasi tahun 2020 di Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020) sebagaimana keterangan tertulis setkab.
Jokowi menyampaikan berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal, Indonesia berada di rangking 15 dunia. Indonesia pun disebut telah masuk jajaran 20 negara dengan perekonomian terkuat di dunia.
“Kita sudah berada di rangking yang sangat baik, kita masuk negara G20. Kalau dihitung dari GDP purchasing power party (PPP) kita sudah berada di rangking 7 dunia,” jelas Kepala Negara.
Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan perekonomian terkuat keempat di dunia pada 2045. Namun, menurut Jokowi, capaian itu bisa terpenuhi sebelum 2045 bila ekonomi Indonesia terus konsisten naik.
“Kalau kita bisa pertahankan ekonomi kita sekarang terus menerus atau menaikkan ekonomi di angka 6 hingga 7, tak perlu menunggu tahun 2045 kita sudah bisa mencapainya,” ujarnya.
Berdasarkan kajian Standard Chartered Indonesia akan berada di posisi empat besar pada 2030. Berikut ini 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030.
(1) China (Nominal PDB 64,2 triliun dollar AS)
(2) India (Nominal PDB 46,3 triliun dollar AS)
(3) Amerika Serikat (Nominal PDB 31 triliun dollar AS)
(4) Indonesia (Nominal PDB 10,1 triliun dollar AS)
(5) Turki (Nominal PDB 9,1 triliun dollar AS)
(6) Brasil (Nominal PDB 8,6 triliun dollar AS)
(7) Mesir (Nominal PDB 8,2 triliun dollar AS)
(8) Rusia (Nominal PDB 7,9 triliun dollar AS)
(9) Jepang (Nominal PDB 7,2 triliun dollar AS)
(10) Jerman (Nominal PDB 6,9 triliun dollar AS). (ATN)
Discussion about this post