ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia terus berupaya memaksimalkan potensi kerjasama dagang dan investasi global, salah satunya dengan negeri Belarus.
Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow menggagas ‘Belarus–Indonesia Business Meeting: Enhancing Business Relations.
“KBRI Moskow menggelar Forum Bisnis ini untuk mendorong pelaku bisnis Indonesia agar memperluas dan memaksimalkan jaringan dan terus berupaya memasuki pasar Belarus,” kata Duta Besar (Dubes) RI untuk Federasi Rusia Merangkap Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares, melalui keterangan tertulis KBRI Moskow yang dikutip di Jakarta, Senin (4/10/2021).
Dalam forum tersebut, sejumlah sektor yang dipromosikan oleh pihak Indonesia yakni potensi kerjasama investasi di Probolinggo, investasi di bidang tambang nikel dan tembaga di Sulawesi dan bauksit di Kalimantan, kerjasama alat berat, komoditas laut, dan minyak kelapa sawit. Belarus juga menyampaikan berbagai peluang ekspor dan investasi.
Menurut KBRI Moskow, keinginan Dubes Jose untuk menggenjot angka perdagangan dan investasi ini relevan dengan keinginan Dubes Belarus untuk Indonesia Valery Kolesnik.
Pasalnya, angka perdagangan dan investasi perlu terus didorong mengingat nilainya yang masih kecil.
Meski demikian, Jose mengatakan bahwa nilai perdagangan bilateral saat ini hampir menyentuh tingkat sebelum pandemi COVID-19 terjadi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada kenaikan nilai perdagangan Indonesia dan Belarus sebesar 27,9 persen pada periode Januari–Juli 2021, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Namun, perdagangan Indonesia masih tercatat defisit karena nilai impor Indonesia dari Belarus tercatat sekitar USD128,6 juta atau sekitar 1,7 triliun rupiah, sementara nilai ekspor Indonesia ke Belarus sekitar USD626,5 ribu atau sekitar 8,9 miliar rupiah. (ATN)
Discussion about this post