ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kepala Badan EKonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memandang, penyelanggaraan Dubai World Expo 2020 sangat penting bagi Indonesia. Pasalnya, even ini menjadi momentum strategis untuk menggaungkan jejak Indonesia di pentas dunia.
“Kami akan menampilkan gambaran mengenai masa depan Indonesia pada 2045 atau apa yang kami sebut “Indonesia Emas 2045″,” terang Triawan saat memberikan sambutan dalam acara groundbreaking Paviliun Indonesia untuk WDE 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, dikutip dari keyerangannya, Rabu (11/9/2019).
Paviliun Indonesia yang berukuran sekitar 1.860 meter persegi, terletak di distrik opportunity. Dalam WDE 2020 akan ada tiga distrik, yakni opportunity, mobility, dan sustainability.
“Seperti yang diamanatkan oleh Presiden kami, kami akan menghadirkan Paviliun Indonesia dengan tradisi yang kuat namun dalam kemasan dan rancangan yang futuristik,” ujar Triawan.
Menurut Triawan, dengan konsep tersebut, pihaknya yakin pengunjung yang masuk ke Paviliun Indonesia akan mendapatkan kesan bahwa Indonesia merupakan negara penting dan memainkan peran dalam menciptakan masa depan dunia yang lebih baik.
“Saya yakin ketika pengunjung meninggalkan Paviliun Indonesia akan dipenuhi dengan rasa optimisme, keingintahuan, dan kegembiraan tentang Indonesia, orang-orangnya, dan visi masa depan mereka,” tuturnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward menambahkan bahwa manfaat Indonesia dengan berpartisipasi dalam expo ini adalah investasi jangka panjang.
“Kami yakin bahwa branding bangsa yang kuat akan memiliki dampak luar biasa terhadap soft power Indonesia di mata dunia. Yaitu: apa yang membuat turis melakukan perjalanan ke negara kita, pembeli membeli produk buatan Indonesia dan investor minat berinvestasi di Indonesia,” jelasnya.
Berlokasi di “Zona Peluang” EXPO 2020 DUBAI, lanjut Dody, Paviliun Indonesia akan menghadirkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 17 ribu pulau dan 70 persen bagian wilayahnya adalah lautan, yang memiliki keragaman budaya, agama, etnis dan bahasa, keindahan alam, sumber daya alam yang besar.
“Kami akan menawarkan berbagai peluang yang tak ternilai, tak terbatas, dan beragam untuk bekerja sama, mengeksplorasi, dan berinvestasi sebagai mitra global,” ujar Komisaris Jenderal Paviliun Indonesia di DWE 2020 ini.
Sementara itu, Direktur Eksekutif WDE 2020 Najeeb Muhammaed Al-Ali menyatakan kesediaannya untuk membantu Indonesia mewujudkan visi dan misi keikutsertaannya dalam DWE 2020.
“Saya yakin Paviliun Indonesia akan mampu menyajikan gambaran tentang Indonesia dengan sejarah yang kuat disertai dengan inovasi terbarunya,” ujar Najeeb.
Gelaran Dubai Expo 2020 akan berlangsung selama enam bulan mulai 20 Oktober 2020 hingga 21 April 2021. Akan diikuti oleh 190 negara dan diprediksi akan menarik 25 juta pengunjung dari seluruh dunia.
Dubai Expo 2020 merupakan World Expo ke-34, yang pertama kali diadakan pada 1851 di Inggris. Kali ini Dubai menyediakan lahan seluas 438 hektare di kawasan strategis yang sangat potensial mendatangkan pengunjung. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post