ASIATODAY.ID, JAKARTA – Di tengah krisis pandemi global coronavirus (Covid-19), Indonesia mendorong penguatan kerja sama regional negara-negara di Kawasan Samudera Hindia yang tergabung dalam Indian Ocean Rim Association (IORA).
“Menghadapi COVID-19, IORA perlu dorong kerja sama pengembangan vaksin dan anti-virus, memastikan arus obat-obatan dan alat medis yang terjangkau bagi masyarakat kecil, serta merumuskan pemberian bantuan yang tepat terhadap nelayan kecil, petani, dan pengusaha UMKM,” demikian ditegaskan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Dr. Desra Percaya selaku Ketua Delegasi Indonesia, pada pertemuan virtual tingkat pejabat tinggi IORA Kamis (21/5/2020) dengan tema “Responses, Cooperation, and Partnership”.
Turut hadir juga memperkuat Delegasi Indonesia adalah Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Kemlu, Direktur Kerja Sama Teknik Kemlu, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes, dan Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB.
Pertemuan digelar oleh Ketua IORA saat ini Uni Emirat Arab (UEA), atas prakarsa Indonesia untuk mendorong kerja sama regional di Samudera Hindia untuk bersama-sama memerangi COVID-19.
Inisiatif ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada pertemuan G20, Gerakan Non Blok, dan ASEAN, yang menekankan perlunya kolaborasi dan solidaritas global, dalam memerangi COVID-19.
“Kompentensi kerja sama IORA pada sektor kelautan dan kemaritiman, seperti perikanan, budidaya perikanan, dan pariwisata kelautan, perlu menjadi akselerator percepatan pemulihan UMKM pasca pandemi COVID-19,” jelasnya sebagaimana keterangan tertulis Kemlu yang diterima, Jumat (22/5/2020).
Pertemuan virtual dihadiri oleh 20 Negara Anggota IORA dan 8 Mitra Wicara (AS, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Perancis, RRT, dan Turki).
Sejumlah rekomendasi telah dihasilkan dalam pertemuan, antara lain: mendorong bantuan baik dalam bentuk kerja sama teknis maupun dukungan finansial terhadap anggota IORA yang terdampak COVID-19; mempercepat proses pembentukan Kelompok Ahli di Bidang Manajemen Penanggulangan Bencana, pembentukan Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) dikawasan dalam melawan pandemi COVID-19; mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh WHO, World Bank, dan G20 dalam memberikan relaksasi pembayaran hutang fiskal terhadap negara yang terdampak COVID-19; dan memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat medis yang terjangkau bagi masyarakat kecil.
Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan Pertemuan Tingkat Menteri IORA (IORA Council of Ministers) pada Oktober/November 2020 mendatang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Indonesia berperan aktif di forum IORA, antara lain sebagai Wakil Ketua IORA pada 2013-2014 dan Ketua IORA 2015-2017.
Dalam kurun waktu tersebut Indonesia telah berhasil meningkatkan profil IORA melalui penyelenggaraan KTT IORA yang Pertama dan sukses menformulasikan visi penguatan kerja sama kelautan dan kemaritiman yang tercakup dalam Jakarta Concord 2017. (AT Network)
Discussion about this post