ASIATODAY.ID, WINDHOEK – Indonesia terus membuka jalan bagi negara-negara di dunia untuk melakukan perjalanan wisata ke Bali, salah satunya negeri Namibia.
Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek menyelenggarakan pertemuan bisnis antara perusahaan agen perjalanan Namibia dan Indonesia. Pertemuan yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (24/10) dihadiri oleh 3 agen perjalanan Namibia, yaitu Trip Travel, Rennies Travel, Satguru Travel and Tours dan 7 agen perjalanan dari Indonesia, yaitu KBA Tours, Bhara Tours, BMW Tours, Pacific World Nusantara, Melali Bali DMC, JOOi Indonesia, dan Wita Tours.
“Pertemuan bisnis antara agen perjalanan Indonesia dan Namibia bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama bisnis dan mempromosikan destinasi unggulan Indonesia serta menyampaikan peraturan imigrasi terbaru Pemerintah Indonesia yang diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Indonesia dan Namibia sama-sama negara yang memandang penting sektor pariwisata karena kontribusinya pada penciptaan lapangan kerja dan sumber pendapatan daerah dan nasional,” ujar Ari, Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Windhoek, dikutip Jumat (28/10/2022).
Pertemuan bisnis dihadiri oleh Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Namibia (Association of Namibia Travel Agent – ANTA) dan Ketua DPD ASITA Bali. Kedua pihak menyambut baik pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh KBRI karena menjembatani komunikasi dan membuka peluang bisnis.
Ketua DPD ASITA Bali mengatakan bahwa pertemuan bisnis ini merupakan peluang meningkatkan bisnis pariwisata di Bali.
“Pertemuan bisnis dengan agen perjalanan Namibia menjadi kesempatan besar bagi pelaku wisata Bali untuk memperluas target market dan kami mengundang agen pariwisata Namibia untuk berpartisipasi dalam Bali and Beyond Travel Fair tahun 2023″, kata Ketua DPD ASITA Bali.
Salah satu pengusaha agen perjalanan Indonesia, I Ketut Sujata dari KBA Tour, mengungkapkan bahwa pertemuan bisnis tersebut merupakan kesempatan baik bagi perusahaannya untuk mencari rekanan kerja di Namibia karena selama ini agen perjalanan dari Indonesia biasanya bekerja sama dengan agen perjalanan dari Afrika Selatan.
Semenjak diberlakukannya kebijakan imigrasi terbaru yang memungkinkan Perwakilan RI menerbitkan visa kunjungan pada 23 September 2022, KBRI telah mengeluarkan 5 visa kunjungan.
Jacky dari Trip Travel juga menyambut baik kebijakan baru tersebut karena setelah pandemi Covid-19 dan tingginya biaya penerbitan E-visa untuk wisatawan dari Namibia menyebabkan banyak calon wisatawan mengurungkan niat berlibur ke Indonesia. Padahal Indonesia merupakan negara ketiga destinasi liburan favorit wisatawan Namibia setelah Mauritius dan Thailand. Jacky berharap kebijakan imigrasi yang baru akan mendatangkan lebih banyak wisatawan dari Namibia ke Indonesia.
Upaya meningkatkan kunjungan wisatawan Namibia ke Indonesia mendapat momen yang menguntungkan karena bertepatan dengan penyelenggaraan ajang pameran wisata terbesar, Namibia Trade Expo (NTE) pada 3 – 5 November 2022 di Windhoek. (ATN)
Discussion about this post