ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia kini tercatat sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, saat ini total produksi nikel di dunia berada diangka 2,6 juta ton, sementara Indonesia menyumbangkan 800 ribu ton.
“Konstribusi itu menjadikan Indonesia sebagai yang merupakan produsen terbesar di dunia,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Agus Supiadi di forum diskusi daring Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Selasa (13/10/2020) .
Eko menjelaskan, pada 2019 Indonesia paling teratas disusul Filipina dengan total produksi 420 ribu ton. Sedangkan peringkat ke tiga ada Rusia dengan total produksi 270 ribu ton.
“Kita merupakan produsen terbesar di dunia. Pulau Sulawesi merupakan daerah dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia,” terang Eko.
Nenurut Eko, meski saat ini cadangan terbesar ada di Indonesia, namun secara produksi bijih mentah Indonesia juga yang paling besar. Padahal, kebutuhan akan nikel dalam negeri juga akan bertambah seiring perkembangan teknologi.
Ke depan kata dia, selain meningkatkan kegiatan eksplorasi, Indonesia juga harus mandiri dalam produksi agar cadangan yang banyak tersebut tidak hanya diekspor secara cuma Cuma, tetapi dengan melakukan hilirisasi maka bisa menambah nilai tambah bagi negara.
“Kami di Badan Geologi terus berpacu meningkatkan kegiatan ekplorasi untuk rekomendasi wilayah baru minerba sebagai wilayah usaha pertambangan. Potensi logam ikutan ada endapan nikel lain perlu evaluasi dan identifikasi juga untuk bisa dimanfaatkan lebih baik,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post