ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia memainkan peran kunci sebagai pusat pengaruh di Indo-Pasifik.
Saat ini, dunia internasional bahkan mulai memandang Indonesia sebagai episentrum baru.
“Kita tahu indonesia saat ini menjadi salah satu kunci Indo-Pasifik dan ke depan adalah eranya Indo-Pasifik,” kata Ketua Umun Partai Golkar Airlangga Hartato saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) IX di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian mengungkapkan hal itu tak lepas dari pendekatan negara lain terhadap Indonesia, salah satunya Amerika Serikat (AS). Bahkan, Negeri Paman Sam itu mengutus langsung Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
“Kedatangan Pompeo ini adalah indikator balance di Indo-Pasifik,” jelasnya.
Menurut Airlangga, Indonesia memiliki pengaruh besar di ASEAN sehingga berpengaruh juga pada pandangan terkait Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.
“Selama ini berjalan balance dalam arti Indo-Pasifik didukung oleh ASEAN,” imbuhnya.
Presiden Jokowi sendiri ingin Amerika Serikat menjadi sahabat sejati Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala Negara saat menggelar pertemuan dengan Menlu AS Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Indonesia menginginkan Amerika sebagai true friend of Indonesia,” kata Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 Oktober 2020. (ATN)
Discussion about this post