ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI kembali melakukan ekspor coconut charcoal atau arang kelapa ke Sri Lanka dalam rangka membantu pemulihan ekonomi nasional.
Sebanyak 100 ton dari total 1.000 ton coconut charcoal akan diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok menuju Kolombo, Sri Lanka, pada 3 September 2020.
“Ekspor ini sebagai langkah untuk dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Indonesia, memotivasi seluruh pelaku usaha dan bisnis Indonesia serta berperan aktif menyumbangkan devisa bagi negara agar kami dapat berkontribusi dalam program pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama PPI Fasika Khaerul Zaman, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/9/2020).
Menurut Fasika, ini bukan kali pertama PPI mengekspor coconut charcoal. Sebelum pandemi, PPI juga mengekspor 600 ton coconut charcoal ke Sri Lanka dengan spesifikasi khusus.
Di tengah pandemi yang berkepanjangan, PPI tetap berjuang menggenjot ekspor produk dan komoditas Indonesia, sehingga tetap terus menghasilkan devisa negara.
“Dengan ekspor ini, PPI turut berperan aktif membantu para perajin/petani arang sebagai penyedia bahan baku untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan, khususnya UMKM,” imbuhnya.
Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan eksportir kelapa di dunia. Dari total nilai ekspor kelapa dunia pada 2019 yang mencapai USD11,6 miliar, Indonesia menguasai USD2,17 miliar. Namun nilai tersebut tergolong kecil bila dibandingkan potensi yang belum dikelola dengan maksimal.
Secara umum, perdagangan kelapa dunia pada 2020 akan turun tetapi tidak besar dan tidak untuk seluruh produk.
“Ketika negara lain kesulitan memenuhi permintaan, ini jadi kesempatan untuk Indonesia menggantikan dan PPI mengambil peluang ini. Dalam jangka panjang prospeknya positif meskipun banyak tantangan yang harus diatasi,” jelasnya.
Kondisi pandemi Covid-19 memaksa PPI semakin kreatif, dengan business matching tidak harus bertatap muka secara langsung, tapi dilakukan secara daring.
“Ini juga terobosan yang kreatif dan efisien, karena memanfaatkan teknologi digital dan yang terpenting adalah bermanfaat bagi UKM dan masyarakat,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post