ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kawasan pantai Ancol Jakarta ditetapkan sebagai arena balapan Formula E 2022 di Indonesia.
Sesuai jadwal, Formula E seri Indonesia akan digelar pada 4 Juni 2022. Indonesia masuk pada seri keenam di kalender Formula E atau setelah seri Arab Saudi, Meksiko, Italia, Monaco, dan Jerman.
“Tadi pagi diberikan approval dari FIA (Federation Internationale de l’Automobile) dan FEO (Formula E Operations) untuk sirkuit penyelenggaraan Formula E seri Indonesia adalah di kawasan Ancol Jakarta” kata Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni dalam konferensi pers, Rabu (22/12/2021).
Sebelumnya, Indonesia sudah dipastikan jadi tuan rumah salah satu seri balapan Formula E 2020 pada 2019 silam.
Namun karena pandemi Covid-19, penyelenggaraan Formula E di Indonesia di tahun 2020 dibatalkan.
Pada Oktober 2021, Indonesia kembali ditetapkan sebagai tuan rumah salah satu seri Formula E 2022. Lokasi balapan pun berubah setelah awalnya direncanakan akan berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas), kini beralih di kawasan Ancol Jakarta.
Menurut Sahroni, ada beberapa hal yang membuat Ancol terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan. Pasalnya, balapan di kawasan itu tidak akan menganggu prasarana.
“Tempatnya dinamis, juga ikon Jakarta, dan tidak mengganggu prasarana jalanan masyarakat lain. Dan juga tertutup untuk pelaksanaannya pada event 1 hari, pada tanggal 4 Juni 2022. Baik dari sisi lokasi, pendapatan, pelaksanaan, branding segala macam, kita tidak perlu membangun sirkuit dari 0,” tutur Ahamd Sahroni.
“Itulah kenapa mendapat approval dari FIA,” sambung Sahroni.
Lebih jauh, Sahroni mengatakan bahwa persetujuan dari FIA dan FEO yang membuat pengumuman lokasi penyelenggaraan butuh banyak pertimbangan dan memakan waktu untuk mengkaji serta mengevaluasi dari tempat-tempat yang sudah ada.
Target 50 Ribu Penonton
Ahmad Sahroni mengungkapkan, untuk penjualan tiket akan segera dibuka. Panitia menargetkan jumlah penonton Formula E di lokasi sebanyak 40.000 hingga 50.000 orang. Namun begitu, Formula E bisa ditonton miliaran orang dari 170 negara.
Panitia nanti akan mengatur lokasi-lokasi bagi para penonton sehingga bisa menonton dengan nyaman dan tidak mengganggu balapan mobil listrik tersebut.
“Kita nanti targetkan 40.000 sampai 50.000 penonton, tinggal nanti ada posisi yang letaknya berapa banyak grand stand dan para pelaku, sponsor untuk pakai paddock,” ungkap Sahroni.
Lebih lanjut, Sahroni mengatakan pihaknya akan segera membuka penjualan tiket bagi penonton.
“Alberto Longo (FEO) mengatakan tiket bisa laku dalam waktu 1 bulan, dibuka biasanya langsung para bos-bos untuk mengambil tiket, itu akan diambil sama mediator biasanya,” tutur dia.
Sahroni mengaku belum tahu pasti harga tiket Formula E. Termasuk apakah harga tiketnya lebih mahal dari tiket MotoGP dan Formula 1 atau tidak.
Formula E adalah ajang balapan mobil listrik. Balapan ini sudah dimulai sejak musim 2014/2015. (ATN)
Discussion about this post