ASIATODAY.ID, JAKARTA – Untuk pertama kalinya, Indonesia akan menggelar kejuaraan balap perahu motor atau F1H2O di Danau Toba, Sumatera Utara.
Ajang ini diprakarsai oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan Danau Toba ke kancah global.
Menurut Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono, Danau Toba adalah salah satu danau vulkanik terbesar di dunia. Namun, di sisi lain, Indonesia masih belum mempromosikan secara maksimal destinasi wisata ini.
Melalui ajang ini diharapkan mampu mengangkat perhatian dunia ke Danau Toba.
“Danau Toba merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, bahkan pulau Samosir yang berada di tengah danau Toba luas wilayahnya lebih besar daripada Singapura. Fakta-fakta ini yang ingin kita tampilkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional mengenai danau Toba,” jelas Maya dikutip Selasa (6/12/2022).
Indonesia akan menjadi negara ke 40 penyelenggaraan balap ini yang dijadwalkan pada 23-26 Februari 2022.
“Event di Danau Toba ini tentu akan berbeda. Event semacam ini sudah diselenggarakan di 39 negara dan Indonesia menjadi negara ke-40. Indonesia juga mendapatkan privilige sebagai pembuka musim lomba atau opening season pada tahun depan di tanggal 24-26 Februari 2023,” jelas Maya.
Rencananya, event ini akan dihadiri oleh pebalap dari 10 negara dengan 19 pengemudia profesional. Ini merupakan gelaran pertama F1 Power Boat di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, InJourney merupakan mitra penyelenggara dengan UIM dan H2O Racing. Di dalam negeri, juga melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, hingga Kementerian PUPR.
Sebelumnya, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menargetkan pengunjung event ini mencapai 20 ribu orang. Angka ini berada di bawah jumlah banyaknya kunjungan ke Mandalika.
“Target yang kita patok itu kurang lebih 20 ribu pengunjung yang akan hadir di danau toba, tapi kita harapkan juga dampaknya ke ekonomi lokal,” kata Donny dalam Konferensi Pers F1H2O di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).
Secara umum ada dua target yang ingin dicapai dalam ajang ini. Pertama, adanya target perbaikan finansial, dan kedua adalan target pengunjung.
“Target turis yang kita harapkan tidak sebesar ajang MotoGP di Mandalika, karena ini kita memang yang pertama kali,” imbuhnya.
Dalam penjualan tiketnya, nantinya InJourney akan melakukan penjualan dengan skema paket atau bundling. Artinya, penonton nantinya cukup 1 kali melakukan transaksi dan bisa langsung mendapatkan tiket acara, sewa hotel, dan tiket pesawat atau transportasi.
“InJourney akan membundling dari sisi transportasinya melalui airline yang kita miliki dan tentu saja dengan fasilitas akomodasi di sana melalui anak perusahaan kami,” ungkapnya.
Dalam menjamin kemudahan lainnya, penjualan tiket bundling juga akan memanfaatkan aplikasi perbankan milik BUMN yakni, aplikasi BRImo dari BRI dan Livin milik Bank Mandiri. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post