ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) siap menyerap 28 ribu pekerja lokal. Pasalnya, IWIP saat ini telah menjadi kawasan industri terpadu pertama di dunia yang mengolah sumber daya mineral.
“Saat ini terjadi kebangkitan tenaga kerja di industri kami,” kata General Manager Communication, CSR & Environmental IWIP, Erry Kurniawan, dikutip Jumat (10/6/2022).
Saat ini, pabrik di kawasan IWIP sedang memulai membangun fasilitas pengolahan industri hilir mulai dari nikel, prekursor, hingga menghasilkan produk berupa Li-ion baterai untuk kendaraan listrik.
Karena itu, IWIP membutuhkan pekerja lokal dengan keterampilan yang memada. Tenaga kerja asing (TKA) juga dibutuhkan dalam mengoperasikan pabrik di kawasan tersebut.
“Karena teknologi yang dipakai sangat spesifik, kebanyakan dari China. Untuk saat ini tenaga kerja asing lebih banyak mengurus instalasi,” jelasnya.
Pada tahap awal TKA itu akan memulai memasang segala instalasi yang dibutuhkan pabrik, lalu mereka diminta mentransfer teknologi ke pekerja lokal. IWIP bakal merekrut 10.400 pekerja baru pada tahun ini saja.
Angka tersebut melonjak 48,15 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan periode tahun lalu, di mana perusahaan memiliki 21.600 pekerja.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate CSR IWIP Novri menerangkan, pihaknya tengah mempersiapkan program vokasi setara D1 yang akan diluncurkan tahun ini.
Program ini dibuka selaras dengan kebutuhan tenaga kerja terampil di Industri. Ia menyebut, program vokasi setara D1 ini sesuai dengan Level 3 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang partner operator dengan operator atau pelaksana ahli di bidang industri yang artinya semua lulusan siap bekerja di lapangan.
“Mahasiswa dari politeknik yang kita dirikan, bagi lulusan terbaik bisa langsung diterima di perusahaan kita,” jelasnya.
Sebagai kawasan industri terpadu pengolahan logam berat yang terletak di Halmahera Tengah, IWIP telah berinvestasi sebesar USD15 miliar hingga 2024.
Dilansir laman resmi Kementerian Investasi/BKPM, PT Indonesia Bay Industrial Park (IWIP) merupakan perusahaan patungan dari tiga investor China yaitu Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi.
Bersama dengan mitra lokal, yaitu PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk di tahun 2018, smelter IWIP mengembangkan deposit bijih nikel dan 30kt/Ni Nickel Pig Iron. (ATN)
Discussion about this post